Wisuda

89 7 0
                                    

25 agustus 2017.

Angin berdesir.Terdengar sorak-sorai orang yang sedang merayakan hari wisudanya.Masing-masing dari mereka berfoto selfi dan juga joget-joget nggak jelas.

Regi tersenyum tipis begitu juga dengan Gire.Ketika orang tua mereka dipertemukan.Tante Gigi tertawa ria bersama ibunya Regi.Rencananya setelah pulang mereka akan makan malam bersama untuk merayakan.

"Aduh jeng.Aku hampir lupa sama kamu.Sekarang makin cantik dan kurusan,"ujar mama Gire.

"Iya sama.Aku hampir lupa sama kamu lo jeng.Namanya juga udah kepala tiga jadi,wajah bisa tua."ucapnya terkekeh.

Regi dan Gire tak menyangka bahwa dulu,orang tua mereka berteman sejak kecil.Saat masih berumur lima tahun.

"Yuk pulang."ajak pak Gibran.

Mereka semua pulang dan menaiki satu mobil.Cukup menyesakkan bagi orang yang badannya besar.Saat sampai dirumah,mereka semua menyiapkan kursi dan meja untuk makan ditaman belakang rumah Regi.Reno juga ikut.Temannya Rendi dan Leha juga bergabung.

Pukul 20:00

Malam yang dingin,ditemani cahaya rembulan.Wajah cantik Gire masih terlihat jelas apalagi senyumnya.Mereka sesekali memandang,begitu juga dengan Rendi yang pegangan tanggannya tak lepas dari Leha.

"Mah ada yang mau kami omongin,"ucap Regi dan juga Gire yang diangguki oleh Rendi.

"Ngomongin apa?"tanya orang tua mereka.

Ingin mereka berbicara namun,rasa gugup menyertai.Rendi terus mendorong kecil lengan Rendi untuk segera ngomong.

"Kami bakal nikah,"jawab mereka serempak.

"HAH?!!"tanya mereka kaget.

Mulut mereka hampir menganga semua dan hampir dimasuki lalat.Mereka menstabilkan pernafasan dan jantung dulu.

"Kapan?"tanya Pak Gibran bahagia.

Tiba-tiba semua menatap kearahnya yang sedang tersenyum ria.Dia kembali duduk dan menunduk malu.Tante Gigi pun membuka pembicaraan.

"Kalian tau kan?Kalau mau menikah itu berat,"ungkap tante Gigi.

"Iya tau mah.Makanya itu kami mau nikah.Entar nunggu tua baru nikah.Kan nggak enak,"tutur Regi.

"Mama setuju kok,"sahut ibu Regi yang diiringi oleh Rena dan juga Reno.

"Kapan mau direncanain?"tanya tante Gigi.

Ketika pertanyaan itu terlontar Regi langsung duduk ditanah dengan bangga.Seperti habis mencetak gol saja.Dia sangat bahagia bahkan mengajak Gire untuk meloncat-loncat bersamanya.Mereka hanya tersenyum.Rendi dan Leha juga sudah disetujui oleh orangtua mereka.Tinggal menunggu temannya ini saja.

"Kami bakal rencanain tanggal sembilan oktober!"seru mereka.

Tiba-tiba Reno langsung berbisik ditelinga Rena.

"Kamu mau nikah juga nggak?"tanyanya berbisik.

"Ya mau lah kak,"jawabnya cepat.

"Kalau gitu sama kak Reno aja ya."pintanya.

Wajah Rena langsung memerah.Jantungnya terasa naik turun.Dia langsung mengangguk pelan.Reno tersenyum dan mengusap nakal rambut Rena.

"Tuh anak kamu."tunjuk tante Gigi pada Rena.

Melihat anaknya diam-diam main sama Reno.Ibunya pun juga menyetujui.

"Bulan depan,kita musim kawin!"seru pak Gibran diiringi tawa.

Silly Love In Campus(revisi)Where stories live. Discover now