Hal yang ditunggu

60 8 0
                                    

Perasaan mencintai dan tak ingin ditinggalkan dirasakan oleh Gire.Sudah setahun mereka pacaran dan baru kali ini ditanggal 31 desember di malam tahun baru,dia baru merasakan suka dan cinta pada Regi.

Jalan-jalan yu

Sebuah ajakan yang dinanti-nantikan oleh Gire untuk,bisa jalan-jalan dimalam tahun baru.

oke

Gire langsung bersiap memakai kaos berwarna hitam dan jeans.Sedangkan Regi memakai kaos berwarna hitam dan juga celana jeans dan memakai sebuah jaket.

"Mah Regi berangkat,"ucapnya.

"Hati-hati."sahut mamanya.

Dia langsung mengambil motor dan menjemput pacarnya dengan hati senang.Baru kali ini Gire menerima ajakannya untuk jalan-jalan.Sampai didepan rumah berdiri seorang wanita sangat cantik yang tak lain adalah Gire.

"Wah ternyata warna dan celana kita sama.Makin sayang deh."ucapnya menggemaskan.

Gire langsung naik diboncengan.Regi terlihat sangat gugup saat tangan Gire menyentuh sedikit pinggangnya.Hanya ada rasa canggung diperjalanan tanpa adanya pembicaraan.

"Sudah sampai."ucap Regi.

Gire langsung turun dari motor Regi dan menunggu Regi selesai memarkirkan motor.Mereka jalan menyusuri keramaian yang sedang menunggu tengah malam dan berisiknya kembang api.Regi sesekali memegang tangan Gire dan ditepis oleh Gire.

"Sakit sayang,"keluh Regi.

"Makanya jangan pegang-pegang!"ucapnya kesal.

Regi hanya bisa diam memandangi tangan Gire yang memiliki magnet yang seakan menarik tangannya untuk dipegang.Sampailah mereka disebuah jembatan yang agak sepi untuk menghindari keramaian dan leluasa melihat kembang api.

11:30

"Aku tak tau apa kau benar menyukai ku,"ucap Regi yang memecahkan keheningan.

"Maksud lu?"tanya Gire bingung.

"Selama ini,kita nggak pernah melakukan hal seperti yang dilakukan orang pacaran,"keluhnya.

"Maksudmu,kau menginginkan lebih?"tanya Gire.

"Tentu saja.Kita tak seperti orang pacaran,kita hanya seperti orang asing yang terpaksa berpacaran."jelas Regi yang membuat hati Gire terasa sakit.

Rasanya seperti melakukan pembunuhan besar.Rasa sakit dan bersalah terus menghantui Gire karena,telah memberi harapan palsu untuk Regi.

"Jika kau mau putus dariku silahkan.Kamu bisa memutuskannya sekarang."ucap Regi diiringi senyuman kecil.

Gire merasa bimbang,disaat dia tak cinta pada Regi dia ingin meninggalkannya dan disaat Gire cinta pada Regi,dia hendak mengakhirinya.

"Tidak.gue cinta sama lo,"ucapnya yang hampir tak terdengar.

"Hah.Regi nggak denger.Coba bilang lagi,"pintanya.

"Gue cinta sama lo,gue sayang sama lo."ungkapnya yang sangat terdengar jelad ditelinga Regi.

Greb

Regi langsung memeluk tubuh Gire dan mencium pipi kirinya dan juga keningnya.

"Kamu tau.Ucapan inilah yang kutunggu selama setahun dan ciuman ini juga yang kutahan selama setahun."ujar Regi.

Dia tak melepaskan pelukannya karena masih senang,dan dia mencoba untuk memancingnya lagi.

"Jika kamu tak serius dengan ucapanmu,maka kita bisa mengakhirinya,"ucapnya sambil tersenyum kecil.

"Tidak.Kan sudah kubilang Gire cinta sama Regi,"ucapnya cemberut.

"Haha.Aku bercanda kok."ucapnya terkekeh pelan.

Cup

Sebuah ciuman kecil mendarat dibibir tipis Gire.Regi tanpa berpikir dan bilang dahulu jika ingin menciumnya.Gire sangat malu dan wajahnya memerah seketika.Dia berusaha memaling-malingkan wajahnya.

"Tidak perlu malu."ucapnya langsung menarik Gire kedalam pangkuannya.

Silly Love In Campus(revisi)Where stories live. Discover now