Terowongan setan

124 16 7
                                    

Regi merasa hari ini sangat membosankan.Bahkan dia tidak bertemu sama sekali dengan Gire.Hanya Rendi yang ada dengannya sekarang.

"Aduh..bosen nih Rendi,"ucap Regi.

"Makanya hidup jangan cuman ngejar si Gire.Lakukan kegiatan lain kek,"ucap Rendi memberikan saran yang sangat hebat.

Regi hanya diam dengan wajah monyong imutnya itu.Dia membuka handphonenya dan dia melihat sebuah postingan bahwa wahana didekat babershop itu akan dibuka.

"Rendi..liat nih wahana hantu bakal dibuka,"ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Terus?"tanya Rendi.

"Gua mau ngajak lu,ayang Gire dan Leha,"jawabnya dengan polos.

Rendi sejenak memikirkan.
Menurutnya itu bakal seru.Tapi kalau dia ikut pasti bakal jadi obat nyamuknya Gire dan Regi.

"Nggak usah mikir.Gua ngajak lu juga ngajak si Leha jadi bakal ada yang nemenin lo,dan gak ada yang gangguin gua sama bebep Gire."ucap Regi.

"Tumben peka?"tanya Rendi.

"Ya kan lu ngajarin gua kemarin,"jawabnya.

"Sory.Lupa gua,"sahut Rendi.

Regi dan Rendi pergi untuk mencari Leha dan Gire di dekat pohon di kampus.Karena Regi sudah merasa yakin bahwa Gire bakal ada disitu.

"Gire."matanya terbelalak.

Seketika langkahnya terhenti.Dia tidak melihat seseorang pun disitu.Hanya ada hawa negatif yang ditinggalkan oleh Gire.

"Kok nggak ada ya?"tanya Regi.

"Yaiyalah.Gire pasti udah tau,kalau lu bakal nyariin dia kesini,"jawabnya yang dari tadi fokus dengan HP nya.

Regi dan Rendi pergi ke taman kampus saja untuk beristirahat karena hari yang begitu panas.Saat hendak menuju taman,dia melihat Gire dan leha sedang asyik meminum susu cokelat yang terlihat menggoda.

"Itu mereka,"tunjuk Rendi.

Mereka berdua langsung pergi mendatangi Gire dan Leha yang dari tadi berwajah masam.Mungkin mereka bosan.

"Hai cantik,"sapa Regi.

"Hai juga tampan,"sahut Leha.

Rendi langsung duduk di samping Leha dan terlihat Gire agak menjauh dan ingin pergi.

"Eitts..Mau kemana beb?"tanya Regi sambil memegang tangan Gire.

"Mau keneraka.Lu mau ikut?"tanya Gire dengan geram.

"Kamu kemanapun,aku bakal ikut pergi kok.Sampai kebawah tanah pun aku bakal ikut,"jawabnya dengan muka tanpa dosa.

"Niat banget,"ucap Gire dengan nada mengejek.

Rendi langsung menjelaskan kepada dua penduduk itu maksud kedatangan mereka.

"Jadi gini.Gua sama Regi mau ngajak kalian berdua kewahana hantu.Kalau cuma kami berdua bakalan nggak seru.Jadi kalian mau ikut nggak?"tanya Rendi.

"Iya,"sahut Leha.

"Nggak"sahut Gire berbarengan dengan Leha.

Mereka menatap heran Gire yang langsung mengucapkan kata tidak,tanpa berpikir dahulu.

"Ikut yah..ikut please.Gua juga ngajak si Rendi sama Leha.Jadi nggak cuman kita berdua," pintanya pada Gire.

Gire memikirkan matang-matang penawaran Regi ini.Mungkin akan seru baginya untuk ikut tong setan itu.

"Oke gua bakal ikut.Asal lu yang bayarin kami semua.Denger SEMUA."ucap Gire.

Kata-kata Gire itu terdengar dan berputar-putar dikepala Regi.Rasanya membuat dia terhipnotis dengan kata-kata indah itu.

Silly Love In Campus(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang