Tamparan dari Gire

69 8 0
                                    

"Gon pergi ke minimarket sana,beliin bumbu dapur.Nih daftarnya,"perintah mamanya dengan memanggil gelar paling antik Gire (dragon).

"Duitnya mana,"pinta Gire.

"Nih.Kalau ada sisa dibalikin."pinta mamanya menyerahkan uang seratus ribuan.

Dia pergi menuju minimarket yang tak jauh dari perumahannya.Dia sempat melirik rumah Regi dan langsung pergi.Dia membeli yang disuruh oleh ibunya dalam sebuah catatan.Saat hendak membayar di kasir,nampak sikasir terus menatapnya.

"Semuanya jadi seratus ribu."ucap pemuda itu.

Gire langsung menyerahkan uang seratusan dan hendak beranjak pergi.Pemuda itu pun mengajaknya untuk berbicara.

"Kau tinggal didekat sini ya?"tanya pemuda itu.

"Iya."jawabnya yang langsung pergi tanpa menoleh pemuda itu.

Ketika meninggalkan minimarket,tiba-tiba ada seseorang yang menahannya untuk pergi.Wanita itu mengangkat kepalanya dan menyeringai.

"Hai,"sapa Raisa.

"Oh hai.Ada apa?"tanya Gire malas.

"Tidak apa-apa.Ternyata memang tak berpendirian ya."ucap gadis itu sambil tersenyum miring.

Gire masih bingung dengan perkataan Raisa yang baru saja dia temui siang tadi.

"Apa yang kau mau?"tanyanya tanpa basa-basi.

Seketika Raisa menarik Gire ke tempat yang lebih sepi dan agak gelap sedikit.Gire masih bingung dengan wanita ini.

"Kau tahu.Kau tak pantas untuk Regi.Kau hanya menyakitinya,"terang gadis itu.

"Terus?"tanya Gire memutar matanya malas.

"Gua mau lu jauhin Regi!"pinta Raisa.

"Memang kau siapa hah!?"tanya Gire. "Jangan mencoba mengganggu hubungan gue sama Regi."tegas Gire.

Plak

Sebuah pukulan dari tangan Raisa mendarat di pipi kiri Gire.Dia meringis kesakitan dan menatap tajam ke arah Raisa.

"Kenapa hah? Apa kau ingin menangis?"tanya Raisa dengan nada menghina.

Raisa langsung pergi meninggalkan Gire yang sedang memegang pipi kirinya.Namun,tiba-tiba tendangan terasa mendarat di punggungnya.

Brukk

Raisa tersungkur ditanah dan langsung berdiri.Dia melotot menatap Gire yang sedang terkekeh pelan.Gire langsung menghampiri Raisa dan menampar wajahnya.

Bugh

Raisa meringis kesakitan dan terlihat sangat marah.

"Dasar kau jalang!"umpat Raisa.

"Gua nggak ngerti,kenapa lu bodoh banget.Sayangnya lu sekarang bikin mood gua tambah baik untuk ngehajar lu lebih brutal,"ucap Gire dengan senyuman miris melihat Raisa yang kesakitan.

"Kau akan membayar untuk semua ini,"ancam Raisa.

"Oh ya,gua tunggu."ucap Gire yang langsung pergi meninggalkan Raisa.

Raisa berusaha berdiri dan mencari sebuah cermin dalam tas kecilnya.Terlihat pipi kirinya membengkak dan sedikit membiru.Dia tak menyangka akan seperti ini bila menghadapi Gire.

"Ternyata diluar dugaan.Ah dasar jalang.Lihat saja nanti."gumam Raisa.

Dia mulai berpikir,mengapa Regi mau dengan seorang psycopath seperti Gire.Tiba-tiba dia memiliki rencana yang sedikit bagus.

"Lihat saja nanti,sampai mana kau bertahan JALANG!"geram Raisa.

Silly Love In Campus(revisi)Where stories live. Discover now