"Terima kasih buk"ucap nya sambil berlutut kearah gue dan segera gue angkat.

•--------------------•

Kini badan itu telah menjadi potongan" kecil, perempuan yang berstatus sebagai anaknya masih ada di penjagaan anggota BlackDark.

"Setelah ayahmu, maka sekarang giliranmu"ucap Anindya ketus dan mulai mengarahkan pistol nya kearah jantung sasaran, namun terhenti ketika sebuah ide terlintas dipikirannya.

"Ah, kau tidak salah apa-apa jadi aku akan membiarkan mu hidup, bawa dia"ucap gue.

"Mau kemana gue dibawa hikss.. hikss.."ucap perempuan tersebut sambil menangis.

"Tenang sayang gue akan bawa Lo di tempat yang akan membuat Lo senang dan puas"ucap Anindya.

"Oh iya dan jangan lupa bersihkan potongan-potongan badan si tua bangka itu"ucap Anindya kepada anggotanya. Dan mengambil sebelah tangan Jordan untuk membuat jejaknya dengan darah" itu.

"I'm a gangster girl
signed the leader of Black Dark"

•---------------------•

Kini mereka sudah kembali ke markas BlackDark dan menyeret masuk putri tuan Jordan.

"Selamat datang di tempat baru mu sayang"ucap gue sambil mengelus pipinya.

"Apa yang akan kau lakukan padaku?"

"Hanya ingin memuaskan mu saja"

"Maksudnya?"

"Bawa dia kedalam kamar"ucap gue sambil menyuruh bang Arga memasukin cewek itu kedalam sebuah kamar.

"Apa yg akan kau lakukan lagi Anindya? Dan bisa kupastikan ini tidak biasa"tanya Hana dengan curiga.

"Lihatlah nanti"ucap gue sambil duduk di kursi yg berada tepat didepan kamar tersebut.

"Apa yg akan kamu lakukan syg?"tanya bang Arga sambil duduk disamping gue dan mulai mengelus rambut gue.

"Hanya ingin memberinya pelajaran aja kok bang"ucap gue sambil mengedipkan sebelah mata.

"Gaes, gue tau kalian pasti butuh tempat untuk melampiaskan nafsu kalian, dan gue berikan kalian kesempatan itu, puaskan jalang kecil didalam sana, gue kasih waktu buat kalian sampai pagi untuk melampiaskan nafsu tersebut"ucap gue kepada 10 anggota BlackDark yang sedang berada disini dan mengundang senyum bahagia dari mereka.

"Sudah gue duga rencana Lo itu ga akan main-main"ucap Hana sambil membuka minuman kaleng yg sedari tadi berada diatas meja.

"Kalo kalian mau masuk, masuk aja"ucap gue dan 5 dari mereka mulai memasuki kamar tersebut.


"Astaghfirullah gue Masi polos anjir"ucap Hana sambil menutup telinganya ketika suara-suara aneh mulai terdengar karena kamar itu tidak kedap suara.

"Liat wajah mereka menahan nafsu hahahaha ngakak"ucap gue sambil tertawa puas ketika melihat wajah kelima anggota BlackDark yang tidak ingin memasuki kamar.

"Hahaha anjir ngakak ya allah ahhahaha"ucap Hana ketika melihat wajah mereka.

"Bos kami berlima permisi kekamar mandi ya bos"ucap Arif yang sudah tidak tahan lagi.

"Kenapa nggak masuk aja sih?"ucap bang Arga yang sama sekali tidak terangsang.

"Kita nggak mau main sama jalang bos, kita-kita nyari mah yg perawan ye gak?"ucap Arif yang meminta persetujuan dari keempat teman dibelakang nya dan dibalas anggukan dari mereka.

"Gue suka pemikiran kalian, dan jangan sampai sabun di kamar mandi habis ya guys hahahaha"ucap gue sambil tertawa lepas hingga mengeluarkan air mata dan kelima org tersebut langsung berlari terbirit-birit kekamar mandi.

"Plis stop Anindya perut gue sakit gila ahhahaha"ucap Hana sambil memegangi perutnya

"Udah ketawanya belum? Kalo udah kita pergi dari sini, kalian masih kecil ga pantas buat denger beginian"ucap Bang Arga sambil menarik telinga kanan gue dan telinga kiri Hana.

"Aaww, sakit bang"ucap gue sambil memukul-mukul pelan tangan bang Arga yg tengah menjewer telinga gue.

"Btw bang, yg lain terangsang kok Abang nggak sih?"tanya gue setelah jeweran telah dilepas.

"Hahaha, plis usah bahas itu lagi perut gue udah sakit"ucap Hana sambil menyeka air mata diujung matanya.

"Nggak doyan gue sama modelan cam gitu"ucap bang Arga dan mendapat pelototan dari kami berdua.

"MAKSUD ABANG, ABANG GAY GITU?"ucap gue dan Hana berbarengan.

"Nggak anjir!, Maksud gue, gue nggak doyan sama cewek tadi malah jijik gue liatnya makanya ga ada terpengaruh gue"ucap nya.

"Owhh seperti itu bilang dong"ucap Hana.

•------------------------•

TBC

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now