"Bukan teman gue"ucap Hana dan diangguki Jessy dan Licya.

Kini kami berempat sedang berada di rooftop sekolah, gue yg duduk di sofa yg sudah usang bersama Hana dan Jessy yang sedang duduk ditepi rooftop bersama Licya.

"Boleh gue bicara dua mata dengan Nindya?"ucap Alex yang tiba-tiba datang dari arah belakang kami.

"Five minutes"ucap Hana setelah mendapat anggukan dari gue dan segera beranjak pergi dari rooftop.

"Mau bicara apa?"tanya gue sambil melihat kearahnya.

"Apa benar Lo pacaran sama Afi?"tanya Alex sambil menatap intens kearah gue.

"Yes, he is mine"ucap gue sambil tersenyum kemenangan melihat Alex yang menghela nafas nggak rela.

"Jadi, nggak akan ada lagi kesempatan buat gue?"tanya Alex.

"Nggak, bukan kah Lo udah nyelingkuhin gue? Dan itu berarti Lo harusnya udah ga perlu susah-susah lagi buat balik kembali ke gue karena Lo udah move on"ucap gue sambil tersenyum smirk.

"Gue khilaf waktu itu, gue bodoh udah ninggalin lo"ucapnya menyesal.

"No problem, gue udah lupakan itu semua"ucap gue.

"Gue skrg udah bahagia dengan Afi, jadi gue mohon jangan pernah ganggu kehidupan kami atau kepala Lo akan lepas dari tubuh Lo"ucap gue dan beranjak pergi dari rooftop.

------🔫🔫🔫------

Matahari sudah tergantikan sama bulan, kini saatnya BlackDark beraksi, misi kali ini begitu mudah bagi mereka yaitu membunuh CEO Leon company, bapak Jordan Leonard.

Kini mansion keluarga Leonard sudah terdapat 2 penyusup yang menyamar sebagai pembantu. Mansion itu kini tengah ramai dengan lampu kelap-kelip dan Harun alkohol kini sudah menjadi parfum ruangan tersebut. Arif dan beberapa anggota BlackDark kini sudah stay didepan rumah berperan sebagai tamu undangan sedangkan Arga kini sedang duduk santai nggak deh maksudnya sedang berjaga dibelakang mansion diikuti oleh 2 orang anggota BlackDark lainnya.

Anindya dan Hana masuk kedalam mansion, Indra penciuman mereka disambut dengan bau alkohol. Si tua Bangka Jordan kini tengah asik duduk di sofa dengan para jalang-jalang yg kini tengah menggodanya. Anindya dan Hana menempatkan pantatnya disebelah kursi Jordan dan kini para jalang-jalang itu pergi setelah mendapat perintah dari Jordan.

"Hei siapa kalian?"tanya si tua Bangka

"Malaikat maut mu sayang"ucap gue sambil mengelus pipi Jordan.

Dorr...

Suara tembakan itu membuat para undangan pesta berlari-lari untuk keluar rumah dan menyisakan Jordan, putrinya, dan anak buahnya.

"Ck, singkirkan tangan kotormu itu jalang dari pipi ku!"ucap nya sambil menghepas kasar tangan gue.

"What? Lo ngatain gue jalang? Oh my good, gue yg cuma ngelus pipi Lo aja disebut jalang lantas anakmu disebut apa yang sudah bermain dengan ayahnya sendiri?"ucap gue sambil memutar-mutar pistol dijari telunjuknya. Kini semua para bodyguard Jordan sudah mengerumuni Anindya dan Hana sambil mencodongkan pistol.

"Jalang kecil mungkin"ucap Hana sambil tertawa mengejek.

"Apa maksud Lo bitch!"ucap seorang wanita yg tiba-tiba datang dari balik kerumunan dan mendorong bahu Hana hingga Hana terhuyung kebelakang.

"Eh jalang kecil nya datang"ucap gue sambil mengoreskan pisau di pipi gadis itu.

"Awwh, bangsat!"ucap gadis itu hendak menampar gue tapi lebih dulu gue tangkis.

"Apa yg kalian tunggu, serang!"ucap Jordan kepada bodyguard nya, namun semua bodyguard yg awalnya mengepung kini sudah tergeletak tak bernyawa di ubin lantai yang awal putih berubah menjadi merah, dan digantikan orang-orang berbaju hitam yang tak lain anggota BlackDark.

"A-apa yang kalian mau dariku?"ucap Jordan ketakutan ketika melihat anak buahnya sudah tersimbah darah semua dan rumahnya kini menjadi lautan darah.

"Aku tidak menginginkan apapun darimu, aku hanya tidak suka caramu berbisnis sangat licik tuan"ucap Anindya sambil duduk di sofa yg tadinya diduduki Jordan.

"Apa maksudmu jalang?!"tanya Jordan yg emosi ketika badannya ditarik paksa oleh anggota BlackDark dan diikat di sebuah kursi.

"Jangan memanggil dia jalang bangsat!"ucap Arga yg sedari tadi diam.

"Pasti kau mengenal Dyal Group bukan?
Dan kau ingin bermain-main dengannya?"ucap gue sambil menggesek-gesek kan pisau lipat itu ketangan.

"Apa hubungannya dengan mu?"tanya Jordan.

"Aku pemiliknya! Dan kau mencoba bermain-main dengan ku"ucap gue sambil berdiri dan menghampiri nya.

"Kau mencoba korupsi dari dana yg sudah aku investasi kan, dan kau berniat ingin membunuh ku lewat gangster yg telah kau sewa, selicik itu kah fikiran mu? Dan jangan lupa kau juga mengirimkan mata-mata di perusahaan ku!"ucap gue sambil melihatnya sinis.

"Baiklah aku tidak mau memperpanjang masalah, aku akan melepaskanmu. Arif lepaskan dia"ucap gue dan mendapat tatapan bingung dari mereka semua.

"Terimakasih nyonya"ucap Jordan dan mulai beranjak pergi keluar rumah.

Selangkah

Dua langkah

Tiga langkah

Dorrr....

Peluru itu tepat mengenai jantung sasaran tembakannya dan membuat para anggota BlackDark tersenyum kemenangan.

•----------------•

TBC

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now