SoonHoon : Shhh (Part 2)

1.7K 196 56
                                    

MY I

Shhh (Part 2)

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (GS)






"Soon, kau ingin saran untuk membalas Jihoon kan?"

"hmmm"

"Aku punya ide"

Melirik tertarik, Soonyoung berhenti mengunyah tteokpokki panas yang baru saja ia beli di kedai dekat stasiun. Mingyu yang berencana akan menginap di kamar kontrakannya, tiba-tiba saja membuka pertanyaan plus penawaran.

"apa idemu?"

"Mudah, cukup buat dia marah padamu karena sifat jelekmu"

"Kau menyindir yang mana, bangsat?"

"Ups, kata 'bangsat' tadi salah satunya hahaha. A-- oke aku akan serius"

Pemuda Kim menciut, dilempar tatapan mematikan dari sang sobat membuat ia menyerah.

"Cari tahu kelemahan Lee Jihoon"

"Apa? Merepotkan. Cari cara lain--"

Menggeleng cepat, Mingyu merangkul dadakan dengan kalimat ambigu di dekat telinga kiri.

"Serius Soon, satu contoh, perempuan macam Jihoon biasanya lemah dengan pemuda mesum.. Dan kalau saja Jihoon melihatmu punya kekasih & bermesraan dengannya, pasti dia muak dan pergi"

Pelipis berkedut, jujur ia ragu akan mencoba, tapi sungguh dirinya ingin tahu bagaimana reaksi Jihoon jika ia bermain dengan para gadis plus menggoda si galak.

"Call. Besok akan kucoba"

.

Berpasang mata dalam ruang baca di lantai dasar gedung barat nampak tertarik memperhatikan drama baru. Buku-buku tebal dimeja mereka biarkan membisu, kalah menarik dibanding debat sengit diantara sepasang anjing-kucing yang salah masuk ruangan.

"Yak, Kwon Soonyoung, kau gila?!"

Gadis berjaket tebal memekik kencang Saat mempergoki pemuda bengal dipojok ruangan tengah bercumbu. Ya, bermenit lalu Jihoon merekam visual secara jelas saat Kwon Soonyoung tengah beradu lidah dengan siswi kelas satu.

Sebagai petugas kedisiplinan yang baik, Jihoon jelas harus tegas menegur kan?

"cih. Apa lagi? Kau mau protes apa?! "

Gadis penggoda tadi melarikan diri setelah kena dampar oleh Jihoon, sedang si pemuda mesum tetap ditahan ditempat agar menjawab pertanyaan beruntun.

"Kalau ingin main mesum, jangan di perpustakaan bodoh! Bawa saja dia ke kamar hotel!"

Mendengus geli, Kwon Bengal Soonyoung Menarik kerah jaket si gadis teramat kuat bahkan telapak sepatu ruangan Jihoon harus berjinjit susah. Ia tercekik oleh tarikan paksa.

"M-mau apa kau?!"

Memperhatikan raut wajah cemas sekaligus marah gadis Lee, sekilas bayang senyum lebar Lee Jihoon lusa lalu membuat dada berdesir emosi.

"Kau yang membuat Channie kabur, bagaimana kalau kau saja yang menggantikan dia untuk mergelung dikasurku?"

Tatapan lapar dibalas sorot membara, Jihoon membenturkan jidatnya sendiri pada tulang hidung si mesum Kwon.

"Preman gila. Aku bukan wanita murahan!"

Cengraman terlepas, Jihoon mundur dua langkah bersiap pergi. Disisi Kwon, ia mengaduh penuh umpatan karena lubang hidung mengalirkan darah segar efek hantaman jidat si pendek.

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang