Meanie : Fool (3 - End)

846 141 76
                                    

MY I

Fool

Meanie

Mingyu - Wonwoo (GS for Uke)








Loceng pada pintu dorong Warnet yang tadi ia datangi berbunyi nyaring. Mengabaikan tanya si penjaga akan bermain berapa jam, Kim Mingyu melangkah lambat menuju baris 4 dengan nomor bilik 407 di tengah ruangan.

Soonyoung masih disana, bahkan sudah ada Seokmin dan Hansol. Ketiganya bergabung dalam satu team dan melawan team asal USA yang sesekali dari mulut mereka berucap kata umpatan berbahasa asing.

"Shit! Jihoon akan kemari---"

"Dengan Seungkwan?"

"Sendirian, sudah didekat halte—dia marah, pesannya kuabaikan—sudah berapa lama kita main, Seok-ah?"

Berfikir keras, Lee Seokmin, siswa kelas samping yang kebetulan mereka berempat satu Smp dulu berucap asal.

"5 jam?"

"3 Jam yang benar Lee-bodoh-Seokmin!"

Memasukan semua barang yang mengecer pada meja computer, pemuda surai pirang beranjak bangkit dan menjerit konyol saat menemukan orang ke empat dibelakang mereka. Kim Mingyu tertunduk lesu dengan baju basah kuyup, lipatan bawah celana kotor oleh lumpur dan sepatu kets hitamnya berubah coklat buluk.

"Yak! Kalau sudah kembali, bilang! Kau mengagetkanku, Kim!"

Soonyoung mendorong bahu si bongsor main-main, tapi sosok itu limbung dan jauh duduk dengan deguman kencang yang mengagetkan para penghuni warnet. Sontak Seokmin bangkit membantu Mingyu berdiri dan duduk pada kursi putar. Tak sengaja ia menyentuh kulit tangan dan itu panas.

"Kau sakit? Hey- Kim Mingyu? Kau kenapa?"

Masih betah mendiam, pemuda surai hitam berbalut hoodie menahan diri sekuat tenaga untuk tidak menangis. Ia tidak mau dikatakan lelaki cengeng atau lemah, tapi nyatanya ia benar-benar sakit hati sekarang.

"Hanya pusing. Mungkin efek kehujanan"

Kim Mingyu mendongak menatap satu-satu wajah kawannya dengan raut yang sulit terbaca. Bibir si kulit tan eksotis pucat pasi dengan sudut kanan memar dan luka robek 2cm, dipelipis kanan juga nyaris serupa namun sudah ditambal dengan plester luka.

Soonyoung yang menyadari hal ganjil, bertanya meyakinkan sekali lagi apa benar Kim Mingyu serius baik-baik saja.

"Sungguh Kwon. Aku tak apa..."

"Benarkah? Seingatku sebelum pergi tadi kau tidak luka lebam seperti ini—dan astaga! Kaosmu kenapa merah begini?!"

Si manik minimalis menarik lengan kanan Mingyu yang mana itu terdapat bercak merah darah pudar efek terguyur hujan. Bukan hanya disana, di celana dan bagian Hoodie lainnya pun ada. Apa dia baru saja terserempet?

"Kau ditabrak? Tapi hanya wajahmu yang lebam, yak Kim Mingyu, jawab jujur kau kenapa dan apa yang baru kau lakukan?"

"Eoh? Aku--- tidak tahu"

"Yak! Jangan melamun Kim"

Baik Seokmin dan Hansol ikut terbawa cemas, ketiganya melupakan acara tanding dan fokus pada sobat mereka yang mendadak bertingkah aneh. Mingyu masih diam membungkan dengan bibir lembab yang bergetar, seakan mencoba ingin berucap kata namun tak mampu.

My IWhere stories live. Discover now