SoonHoon (GS) : Milk Candy

10.6K 546 118
                                    

My I

.

.

.

One shot stories

Of SoonHoon

( Soonyoung & Jihoon GS )

.

.

.

Milk Candy

.

.

Apa jadinya jika sobat lama yang sudah kau anggap sahabat, bukan, bahkan saudara laki-laki karena berteman dekat semenjak sekolah taman kanak-kanak, sosok yang sama sekali tidak terpintas sekalipun untuk menjadi kekasih.. tiba-tiba melamarmu menjadi istrinya tepat setelah kau baru saja di tolak oleh pria yang kau sukai selama tiga tahun?

Lee Jihoon membeku, namun bibir mungilnya bertanya lirih mengapa? Apa Kwon Soonyong sehat? sungguh, Jihoon hanya menganggap si surai merah menyala itu adalah tempat dirinya mencurahkan isi hati dan sekaligus tim penggembira disaat ia putus asa akan kisah cintanya.

"Aku kasihan padamu, 25 tahun menjomblo ji hehe"

Apa? Gila.

Jihoon mendengus kesal, sungguh candaan pria itu sama sekali tidak lucu. Bahkan cenderung mengejek dan menghina harga dirinya.

Kaki mungil Jihoon melengos melewati si pria, berjalan cepat meninggalkannya di belakang tidak peduli akan Soonyoung yang terus meneriakkan namanya.

"Hei Jihoon! Aku serius loh, ayo menikah!"

Yang dipanggil tetap kukuh berjalan maju dengan langkah lebar.
Sayangnya, langkah kaki si mungil kalah cepat dibanding tungkai ramping & panjang Soonyoung. Kedua tangan besar si pemuda mencengkram bahu gadis surai hitam sepinggul.

Menghentikan ruang gerak Jihoon, dalam pelukan erat dapat dirasakan si gadis melonjak kaget dan berusaha melepaskan diri.

"Lee Jihoon..."

Suara berat Kwon terdengar ngeri di telinga kanan Jihoon.

"Maukah kau menjadi istriku?"

Kini Soonyoung melepas pelukannya dan berjongkok di depan Jihoon.
Satu tangannya meraih kotak beludru merah di saku coat kanannya. Perlahan namun pasti ia membuka kepala si kotak merah.

Manik Jihoon melebar dengan sudut mata yang berair. Buru-buru ia hapus jejak air matanya pada lengan kanan. Menghirup kuat udara bulan februari dengan tarikan panjang sebelum ia hempas sekasarnya.

"PABBO!! AKU BENCI KAU KWON SOONYOUNG! JANGAN MELEDEKKU YA? BANGSAT!"

Satu tendangan mengenai tulang rusuk si pria hingga jatuh terjungkal dan mengerang kesakitan.

Bukan mengaduh tapi tawa lepas lah Jihoon dengar dan itu semakin membuat si mungil geram, berjongkok di samping dan dengan brutal memberi pukulan telak di sekujur tubuh.

"YAK! SAKIT! HENTIKAN--- M-maafkan aku hahahahahaha"

Soonyoung mengambil alih kedua tangan si gadis yang masih sibuk memukuli, mengkunci keduanya agar berhenti memberi rasa sakit.

Kwon tersenyum tipis, sangat tipis.
Ia sadar sudah sangat keterlaluan mengerjai sahabatnya yang baru patah hati. Netra sipit itu memutar mencari kotak beludrunya yang terlempar di sisi kiri mereka dan menatapnya nanar si kotak beserta isinya...

Bukan cincin berlian.

Bukan juga emas dengan batu Ruby.

Bahkan emas putih dengan ukiran.

My IWhere stories live. Discover now