Short Story (Yoona x all)

A Crazy Moment for Love (2)

"Ini apartemenku noona."

Yoona mengangguk menanggapi Jaehyun yang kini sedang mengajaknya menaiki tangga menuju ke lantai dua.

Gedung ini terdiri dari dua lantai, dan setiap masing-masing lantai terdapat tujuh pintu. Yoona menghela nafas. Sebenarnya daripada disebut apartment, ini lebih pantas disebut kos-kosan.

"Nah pintu nomor tiga." Kata Jaehyun sembari mulai menekan pin. "Kajja noona."

Yoona setia mengekor di belakang Jaehyun, hingga tampaklah olehnya ruang tengah Jaehyun yang terlihat seperti kapal pecah.

"Astaga!" Seru Jaehyun, panik. "Aku lupa membereskan semua ini. Kenapa jadi sehancur ini?"

Yoona mengernyit memandang Jaehyun. Kenapa bisa Jaehyun tidak tahu keadaan rumahnya sendiri?

"Maaf noona. Duduklah sebentar. Biar aku bereskan."

Yoona hanya mengangguk sambil duduk di sofa panjang, satu-satunya sofa diruang tengah apartment Jaehyun. Yoona menatap seluruh isinya.

Apartment ini sempit, persis seperti dugaan Yoona. Ruang tengah langsung menyatu dengan dapur, satu kamar mandi dan satu kamar tidur.

"Jeff?" Kata Yoona sambil kembali berdiri dan mendekati satu foto besar di tengah rumah. "Apa ini calon rumahmu bersama Jung Chaeyeon?"

Jaehyun yang sedang beres-beres itu sontak menghentikan aksinya. Ia menghela nafas sejenak sebelum kembali menbereskan barang-barangnya.

"Iya." Jawabnya singkat.

"Kalian serasi." Kata Yoona sembari menatap foto yang menunjukkan Jaehyun dan Chaeyeon yang sedang saling menatap sambil tersenyum lebar.

"Noona, setelah ini mau langsung istirahat?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Jeff!"

Jaehyun terdiam. Ia tahu dia tidak akan bisa lama-lama menyimpan rahasia dari Yoona.

"Aku dan Chaeyeon sudah tak akan bisa lagi bersama noona.." Jaehyun menunduk. Sial bagi Jaehyun, airmata mulai kembali menggenang di sudut matanya.

Yoona menghela nafas lalu mendekati Jaehyun dan memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"It's okay Jeff. You can tell me everything.." Kata Yoona sembari mengelus pelan pucuk kepala Jaehyun.

Air mata Jaehyun benar-benar mengalir, tak bisa dibendung lagi. "Chaeyeon sudah pergi noona.. hiks.."

Yoona menggigit bibir menahan tangis. Kemana dan kenapa gadis bernama Chaeyeon itu berani meninggalkan Jaehyunnya?

"Kufikir hanya aku selain orang tuanya yang menyayanginya.." kata Jaehyun susah payah sembari menahan tangisnya. "Ternyata Tuhan lebih menyayanginya. Ia mengambil Chaeyeon agar Chaeyeon tidak lagi kesakitan."

Yoona tersentak.

Tunggu.. jadi maksudnya...

Gadis yang bernama Chaeyeon itu sudah meninggal?!

Yoona merasa sangat tak percaya.

"Ka-kapan?" Tanya Yoona tersendat.

Jaehyun menghela nafas pelan. Ia mencoba menetralisir emosinya.

"Dua hari yang lalu."

Yoona kembali tersentak.

Astaga.. apa-apaan ini? Mengapa disela kesedihannya Jaehyun harus bertemu Yoona? Kenapa pula Jaehyun harus jadi membantu masalah Yoona?