Love From Fool Accident

3K 263 10
                                    

Seorang gadis menggeliat dibawah selimut tebal. Dia mencoba membuka matanya yang entah kenapa sangat berat bagai ditempel dengan lem super lengket. Ketika dia berhasil membuka satu matanya, dia mengerjap beberapa kali.

"Ah sudah pagi." Gumamnya pelan. Dia berhasil membuka kedua matanya. Namun lagi-lagi rasanya dia ingin menutup matanya lagi. Entah kenapa tubuhnya terasa remuk. Apakah dia sangat lelah? Dia kembali menarik selimutnya sampai ke leher.

Baru dia akan menutup matanya lagi, dia baru sadar satu hal. Dia melongokkan wajahnya kedalam selimut dan dia terkejut. Dia mencoba berfikir, kenapa kepalanya terasa pusing?

Dia menatap lurus ke langit-langit. Dan akhirnya dia menyadari satu hal.
Dia mabuk semalam.

Ah, mungkin ini salah satu kelakuan gilanya. Ketika mabuk maka akan terasa panas. Baiklah. Mungkin itu alasannya. Dia tersenyum lega.

Tapi semua itu tak bertahan lama ketika dia mendengar suara-suara disebelahnya. Tidak salah lagi, ini suara dengkuran seseorang. Gadis itu ketakutan. Apa itu hantu?

Dengan ragu-ragu sang gadis menoleh kesampingnya, dan...

"Aahhhhhhhhkkkhhhhh!!"

*****

"Kenapa kau dikamarku? Kenapa?!"

Seorang pria tampan dengan rambut acak-acakan memandang gadis yang tak kalah acak-acakan itu dengan tatapan bingung. Dia masih mengumpulkan nyawanya saat bangun tidur tadi. Dia terbangun karena jeritan wanita itu yang sangat nyaring ditelinganya.

Gadis itu menatapnya tajam. Tatapan itu, sangat mematikan. Pria itu yakin sebentar lagi tubuhnya bisa terpotong-potong karena tatapan tajam gadis itu. Baru dia akan membuka mulutnya, tapi dia mengatupkannya lagi. Matanya terbelalak melihat dirinya yang hanya ditutupi selimut. Hei, kemana bajunya?

Dia kembali menyusuri gadis disebelahnya yang sedang mencoba membungkus diri dengan selimut yang sama. Wajah gadis itu sangat merah. Apa dia malu?

Tunggu, apa yang terjadi disini?

Pria itu memijat kepalanya pelan. Dia baru sadar satu hal.
Dia mabuk semalam.

Astaga. Dia menepuk jidatnya sendiri. Dia memandang takut-takut gadis disebelahnya. "Apa yang terjadi?" Tanyanya ragu.

"Kau tanya aku?!" Bentak gadis itu geram. "Apa yang kau lakukan di kamarku? Dan apa? Apa ini? Apa yang terjadi?" Histeris gadis itu frustasi.

"Ini kamarmu?" Tanya pria itu bingung. Dia mengedarkan pandangan ke sekitar. "Benar juga. Pantas rasanya asing."

Gadis disebelahnya memutar matanya lelah. "Tunggu. Biar aku berfikir dulu." Ujarnya kemudian.

Pria itu juga ikut berfikir. Mereka mencoba mengingat apa yang terjadi demi mengetahui kenapa mereka bisa terbangun di pagi hari dengan keadaan yang seperti ini.

*****

Sehari yang lalu.

Seorang gadis cantik sedang duduk sambil menatap gadis cantik lain didepannya. Gadis itu tersenyum sambil menyodorkan undangan pernikahan.

"Kuharap kau datang Yoona-ya." Ujar gadis itu ceria.

Gadis yang bernama Yoona itu mendengus sebal. "Apa maksudmu memberikan undangan ini kepadaku? Ingin pamer?"

Gadis dihadapannya tertawa. "Bukan maksudku begitu Yoong. Tapi kau benar, aku ingin pamer."

Yoona mendesah pelan dan kemudian tertawa tak percaya. "Menikah dengan anak kecil?"

Short Story (Yoona x all)Where stories live. Discover now