Short Story (Yoona x all)

The Last Song (4)

Semilir angin bertiup lembut, suara ombak yang berdebur, membuat Yoona membuka mata, dan mendapati dirinya sedang berada di sebuah pantai sepi.

Sejenak, dia terdiam menikmati suasana. Namun ketika menyadari dia memegang batu, dia langsung kembali merasa marah.

"Mana?! Mana pria kejam itu?! Mana pria gila itu!!" Ujarnya sambil terus mencari dengan banjir air mata.

"Im Yoona!"

Yoona menghentikan aksinya dan menoleh ke belakang. Dia melihat malaikat penolongnya yang sedang menatapnya sabar.

"Apa yang sedang kau lakukan? Kau berniat mencelakai pria itu?"

Yoona hanya diam sambil menggenggam batu yang dipegangnya dengan erat.

"Kendalikan dirimu, Yoona-ssi. Kau harus ingat, aku membawamu kesini karena kau bilang kau ingin bertemu Park Chanyeol dan memperbaiki segalanya. Bukan untuk balas dendam."

Yoona melepas batu itu dan menutup wajahnya sambil terisak.

"Dia sangat kejam. Dia.." Ujar Yoona terbata-bata.

Sang malaikat hanya menatap Yoona dengan tatapan iba.

"Dulu sewaktu aku menjadi korbannya, aku bisa menahannya. Tapi.." Yoona mengusap kasar air matanya. "Ketika aku melihatnya sendiri aku merasa lebih sakit dari waktu aku mengalaminya."

Sang malaikat memegang bahu Yoona dan menatapnya lekat.

"Dengarlah." Ujarnya lembut. Yoona hanya bisa terpaku memandang wajah sang malaikat.

"Aku tahu kau begitu membenci dia. Tapi dia tetaplah ayahmu."

Mata Yoona kembali memanas. Air mata kembali menggenang di matanya.

"Justru karena dia ayahku. Aku semakin membencinya."

Sang malaikat menggeleng perlahan. "Kau tidak boleh menbencinya. Maafkan dia, Yoona-ssi. Kau tahu kan dia sudah meninggal sekarang? Tanpa maafmu, dia tak akan bisa mati dengan tenang."

Yoona tertunduk lemah. Sang malaikat menaikkan dagu Yoona dan dia tersenyum sambil memandang Yoona dengan tatapan teduh.

"Maafkan dia. Luluhkan hatimu Im Yoona."

Yoona menghela nafas dan mengangguk perlahan.

"Nah. Itu baru anak baik." Ujar sang malaikat senang.

Yoona terdiam sambil menatap samg malaikat. Sang malaikat yang merasa dipandangi pun menoleh pada Yoona dengan tatapan bingung.

"Waeyeo?"

"Ada yang ingin kutanyakan padamu tuan malaikat."

Sang malaikat mengangguk tanda mempersilahkan Yoona untuk bertanya.

"Kenapa gadis itu tetap muncul dan bertemu dengan Park Chanyeol?"

Sang malaikat terkesiap. Dia berdeham. Melihat reaksi sang malaikat, Yoona kembali melanjutkan.

"Seharusnya kan mereka bertemu malam itu, dan aku berhasil menggagalkannya. Tapi kenapa? Kenapa dia kembali bertemu gadis itu?"

Sang malaikat menggigit bibirnya dan menengadahkan kepalanya menatap langit yang tampak tak begitu cerah.

"Tuan malaikat?" Panggil Yoona tak sabar.

Sang malaikat tersenyum. "Karena memang takdirnya."

Yoona terkesiap mendengar jawaban tuan malaikat. "Takdir?"

"Ne. Takdir." Jawab malaikat tegas sambil kembali menatap Yoona. "Chanyeol ditakdirkan untuk menjadi penyelamat gadis itu, dan gadis itu ditakdirkan untuk bersama Park Chanyeol."