A Heart's Choice (3)

824 132 18
                                    

Sinar mentari mulai terbit, membuat kamar gelap itu mulai terang namun terawang karena tertutup gordyn.

Jaehyun merenggangkan tubuhnya sejenak, saat ia menyadari ada seseorang yang memeluk pinggangnya erat. Jaehyun sedikit merunduk karena merasakan kepala seseorang mengusak lembut di dada bidangnya.

Jaehyun yang kesadarannya mulai kembali penuh itu langsung mendorong orang tersebut dengan kuat hingga terjatuh ke bawah ranjang.

"Auwh!!" Teriak orang itu. "Are you crazy?!!"

Jaehyun hanya menggeleng-geleng sembari bangkit dan duduk bersandar di kepala ranjang.

Orang itu, Mark, si korban kekasaran Jaehyun pagi ini hanya mendengus kasar dan bangkit dari jatuhnya sambil mengelus-elus pantatnya yang sukses mencium lantai tadi.

"Kenapa kau dikamarku?!" Seru Mark kesal. "Sudah tidur ditempatku, mendorongku sampai terjatuh pula. Kejam sekali!"

Jaehyun masih diam saja. Ia hanya mengusap wajah bangun tidurnya dengan tenang.

"Aku menunggu sundae mu tahu!" Dengus Mark semakin sebal. "Kemana kau semalam?"

Mendengar kata 'semalam' Jaehyun otomatis tersenyum. Ia terkekeh pelan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Hei dude!" Kata Mark sambil mendekati Jaehyun dengan jalannya yang agak aneh. Ya wajar saja, pantatnya masih terasa sakit. "Kau belum menjawab pertanyaanku."

Jaehyun tersenyum. "Pertanyaan yang mana?"

Mark mendengus. "Semuanya!"

Jaehyun terkekeh pelan. "Iya iya. Pertama, kenapa aku tak membelikanmu sundae, karena aku bertemu seseorang di kafe."

Mark mengernyit. "Siapa?"

"Satu-satu Mark." Kata Jaehyun sedikit kesal. "Biarkan aku menjawab pertanyaanmu satu-satu."

Mark mengangguk paham.

"Yang kedua, kemana aku semalam, ya karena aku bertemu orang itu, aku pun memutuskan untuk menonton film tengah malam dengannya."

Mata Mark melebar kaget. "Film tengah malam?"

"Ya. Itu juga kenapa aku ada disini, dikamarmu. Karena orang itu sekarang sedang tertidur dikamarku."

"Woah, aku tidak menyangka." Kata Mark tak percaya. "Siapa dia?"

Jaehyun tersenyum penuh misteri. "Lihat saja nanti. Kurasa dia tidak akan pulang sebelum berpamitan."

Mendengar itu Mark segera cepat berjalan keluar dengan langkahnya yang aneh dan membuat Jaehyun tertawa.

Dan ketika membuka pintu, Mark tercengang.

Karena dihadapannya, seorang gadis cantik dengan rambut dikuncir satu dan memakai apron, sedang meletakkan semangkuk besar nasi goreng dan roti diatas meja.

Mendengar suara pintu yang terbuka, sang gadis yang dilihat Mark langsung menolehkan kepalanya dan beradu pandang dengan Mark yang masih tercengang. Gadis itu, Yoona, segera tersenyum manis kepadanya.

"Selamat pagi Mark-ssi." Sapa Yoona lembutz "Ah iya mana Jaehyun-ssi? Ayo kita sarapan bersama."

"Aku disini." Jawab Jaehyun, yang sudah muncul di belakang Mark. "Selamat pagi Yoona-ssi."

Mereka berdua saling tersenyum manis sebelum sama-sama membuang muka malu.

Mark yang menjadi saksi hanya memandangi keduanya bergantian lalu mendengus lucu.

Short Story (Yoona x all)Where stories live. Discover now