4

3.3K 217 5
                                    

Kim Seok jin dilanda kebingungan malam itu, dia tak tau harus berbuat apa, dia tak ingin merepotkan orang lain terus.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku bingung sekali, jika aku cerita pada anak-anak nanti mereka malah repot, dan Jimin akan merasa sangat bersalah." Jin sambil berjalan tak tentu arah, ia hanya mengikuti kemana kaki nya melangkah.

"Aku harus cari kerja dimana lagi.. hiks..Appa... Eomma..Jin bingung, apa yang harus aku lakukan...hiks".

Tiiiinnnnn.....

"Heyyyy...awaaassss......". Teriak seorang yeoja yang berada di sebrang jalan.

"Aaarrrgggg......."

Dengan sigap yeoja itu berlari dengan cepat dan memeluk jin, lalu mendorongnya ke tepi jalan, mereka berdua terduduk di pinggir jalan dan jin yang ketakutan lalu menangis.

"Heyy, gwencana... Tenanglah kau sudah selamat, tenanglah!!". Yeoja itu memeluk hangat jin agar dia tenang.
Jin merasakan kehangatan dari pelukan yeoja itu, dia seperti merasa sedang di peluk oleh eommanya dan seketika membuat jin tenang dan mulai berdiri di bantu oleh yeoja itu

"Gomawo telah menolongku nona".

"Nee, apa kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka? Ada yang sakit?". Yeoja itu memeriksa wajah dan tangan Jin, lalu ia menemukan luka di siku jin

"Siku mu terluka, aku obati dulu ya!!"

"Tidak perlu Noona, gwencana".

"Aku harus pergi sekarang Noona, terimakasih telah menolongku, jika tidak ada Noona tadi mungkin aku sudah tamat..hhh"

"Sudahlah, tak perlu di pikirkan, apa mau ku antarkan pulang."

"Tidak perlu Noona aku masih ada urusan lain belum mau pulang".

"Ya sudah berhati-hati lah nee, lihat kanan kiri jika akan menyebrang jalan jangan sering ngalamun."

"Baik Noona terimakasih, saya permisi, annyeong". Jin

Yeoja itu hanya membalasnya dengan senyum. Lalu berlalu pergi dari tempat itu
|
°
|
°
|
°
|
°
|
°
|
"Hyung..." Jimin yang bangun dari tidurnya langsung memanggil hyungnya yang sudah tertidur lelap.

"Nee.. apa ada yang sakit jimin-ah??". Hoseok yang sontak bangun mendengan dongsaengnya itu memangil.

"Aku haus.." Jimin

"Ohh tunggu sebentar ya aku ambilkan.." Hoseok.

"Gomawo hyung" Jimin

"Jin Hyung dimana Hyung??" Lanjut Jimin.

"Entahlah, setelah kau dipindahkan jin Hyung langsung pergi, mungkin masih ada urusan. Memangnya ada apa?". Hoseok

"Entahlah, aku tiba-tiba kepikiran saja dengan dia.." Jimin menatap ke jendela yang memperlihatkan gelapnya malam.

Cklek.....

"Annyeong...". Pintu kamar Jimin terbuka memperlihatkan jin yang datang dengan wajah biasa, seperti tak ada beban(fake smile ya gaes😂) dan mendekat ke ranjang Jimin.

"Ohh, jin Hyung kau dari mana saja, aku cemas." Jimin langsung memeluk jin dan jin membalas pelukan itu.

"Kau ini kenapa, tiba-tiba manja sekali?". Jin yang bingung melihat kelakuan dongsaeng bantetnya itu.

the beautiful fate[END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora