21

11.7K 607 14
                                    

"APA YANG TERJADI DISINI?!!"

Rey berteriak kencang saat mendengar suara gaduh di halaman belakang. Lalu ia berjalan dan melihat ada Ressa, Eve, Rayn dan Sean. Ia terkejut bukan main saat melihat Ressa memeluk Sean.

"Ada apa ini?" Rey kembali bicara namun tidak lagi berteriak.

"Kau lihat saja? Pohon ini roboh. Sepertinya seseorang memotongnya karna pohon ini roboh tidak dengan akarnya. Rayn saat itu sedang membelakangi pohon dan mungkin dia akan hancur jika Sean tidak datang menolongnya." Jelas Eve panjang lebar.

Selina yang juga berada disana mengalihkan pandangannya kepada Sean.

"Kamu tidak apa-apa, Sean?"

Sean menggeleng.

Ressa berdiri dan menghampiri Selina. Selina pikir Ressa akan marah padanya, tapi ternyata tidak. Selina malah terkejut.

"Terima kasih Selina, karna putramu... Rayn selamat. Aku akan selalu mengingat jasa Putramu. Sekali lagi terima kasih. Dan maaf bila sikapku kurang mengenakkan padamu kemarin malam."

Selina tersenyum. "Tak apa, aku juga minta maaf bila dulu selalu menyakiti hatimu."

Ressa mengangguk.

"Jika ingin bermain dengan Sean, pergilah Ray...tapi hati hati. Jangan keluar dari Pack house."

Rayn tertawa riang dan mengangguk antusias.

"Baik ibu!! Daahh!" Rayn berari sambil menarik tangan Sean. Sebelum pergi Sean melihat kebelakang, orang-orang tersenyum padanya.

Saat Ressa hendak berlalu dari sana, pergelangan tangannya dipegang oleh seseorang. Tanpa menoleh pun ia sudah tahu siapa dia.

Reygan menarik Ressa kedalam pelukannya sambil menggumamkan kata maaf berkali kali.

Ressa kembali membalas pelukkannya.

Tak tahan dengan hatinya yang sakit, Selina berlalu dari sana. Diikuti Eve.

"Aku memaafkanmu..." Ressa berkata lirih.

Reygan tersenyum senang. Begitupun serigalanya...Aaric. Mereka berlalu dari sana sambil berpegangan tangan. Tak sadar, seseorang memperhatikan mereka dengan tatapan cemburu.

{☆}

Jauh dari Blue Moon Pack, berdiri sebuah kerajaan Iblis yang sangat ditakuti. Namanya Xavier, pria berwajah dingin yang dikenal dengan kekejamannya. Xavier adalah penguasa dunia bawah, tidak pernah ada yang berani melawan Xavier, kalaupun ada? Orang itu mungkin sudah tidak waras.

Xavier kini sedang duduk di singgasana nya. Sambil memain-mainkan gelas yang diisi dengan darah.

Tiba-tiba Martin datang dengan wajah murungnya. Xavier mengangkat sebelah alis, heran dengan sikap sahabatnya di masa kecil itu sekaligus tangan kanannya.

"Ada apa, Martin?" Tanyanya.

"Kita gagal lagi, Lord...."

"Selalu saja gagal...sepertinya aku harus membuat rencana baru untuk mendapatkan wanita ku kembali!" Teriak Xavier kesal dengan rencananya yang selalu gagal.

Martin terlarut dalam fikirannya. Memikirkan sebuah ide yang tepat untuk membawa mate dari Lord nya itu.

Hingga sebuah ide licik terlintas di otaknya. Ia lalu tersenyum miring dengan kehebatan otaknya. Memang, dirinya sangat berguna untuk Xavier.

Rejected My Mate (TAMAT)Where stories live. Discover now