4

28.1K 1.5K 36
                                    

"Aku tidak tahu apa yang membuatmu menjadi seperti ini dan aku juga tidak tahu cara untuk mengubahmu kembali."

Ressalina Hayra
_______________

Reygan menatap bingung kearah sosok kedua orang tuanya.

"Nak, ayah tak yakin kalau dia adalah mate mu... " Ucap Rolland ragu dengan penuturuan yang diberikan Reygan.

"Ya, dia mate ku ayah!Dan sekarang aku adalah un-mate!Bagaimana aku memimpin pack ini?! Semua ini gara-gara wanita bodoh itu!!" Teriak Reygan murka.

"Jangan bilang seperti itu! Sebelum kau mengatakannya wanita bodoh cari tahu asal usul mate mu, bagaimana dia bisa ada di peperangan jika dia bukan seorang Rogue!" Teriak ayahnya tak kalah murka.

"Ayahmu benar Nak...." ucap ibunya lembut.

"Kami akan pergi ke pack nenekmu, kami juga tidak akan kembali kesini dengan cepat nak, jaga Ressa!"

Rolland dan Ryla pun berlalu meninggalkan Reygan yg termenung memikirkan sesuatu.

Apa salahnya ia menuduh Ressa telah membunuh mate nya? Memang benar bukan? Ia masih ingat dengan sangat jelas ketika Ressa menusuk jantung sang mate dengan pedang! Meski mencoba menyangkal, tetap saja fikirannya terus menuju kepada bau yang membuatnya mabuk. Tak apa, sekarang yang harus ia fikirkan adalah menjaga sang putri.





"Aku akan sangat menjaganya dengan cara yang berbeda."

***

Byurrr.....

"Bangun putri tidur! Banyak yang harus kau kerjakan disini!!!" Teriak seorang wanita paruh baya yang kini tengah memegang ember kosong karna airnya telah tumpa dikepala seorang gadis.

"B-baik" ucap gadis cantik itu dengan tampang polosnya.

Si wanita tadi pergi sambil menampar pipi mulus si gadis cantik.

Ya...dia adalah Ressa, Ressa diperlakukan dengan sangat tidak baik oleh anggota pack. Dan wanita yang tadi mengguyurnya adalah kepala maid. Meran namanya.

Ressa menjadi seorang maid yang paling suka disuruh. Semua pekerjaan di pack harus ia lakukan sendiri tanpa bantuan siapapun. Dan itu Reygan yang menyuruhnya.

Ia mengganti pakaian dan bergegas turun, kalau terlambat, bisa bisa ia tidak diberi makan.

Saat tiba di dapur ia dilempari tatapan tajam oleh para maid. Ia berjalan tertunduk karna tidak diperbolehkan menengadah pada para maid lain yang sama kasta dengannya. Saat akan melangkah, seorang maid dengan sengaja memajukan kakinya agar Ressa terjatuh.

Bruukk...

Ressa terjatuh. Ia mendongak dan menemukan para maid yang menatap sinis kearahnya. Ia sudah sering mendapat perlakuan seperti ini hingga tidak merasa kaget.

Plakkk..
Bruukkk...
Dug!

Suara tamparan, siksaan terdengar keseluruh penjuru dapur. Ressa hanya bisa menangis dan menangis.

"Cepat kerja!!" Ressa sedikit lega saat mendengar itu karna artinya para maid mengakihiri siksaan yang diberikan padanya.

Para maid pergi meninggalkan dapur, menyisakan Ressa yang tengah mengelap air matanya. Ia tidak diperbolehkan mengobati luka lukanya sebelum selesai bekerja, Ressa pun memulai pekerjaannya dengan memasak untuk para anggota pack.

Ia tidak pernah melihat Reygan secara langsung karna Reygan memang tak mau menemui dirinya. Ia dibuat bingung dengan hal ini. Ada apa dengan sahabatnya itu?

Rejected My Mate (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt