Awal Dari Segalanya.

13.2K 635 7
                                    

Dia tahu kebahagiaan ini tidak akan bertahan lama.
Dia tahu semua akan hilang saat lelaki itu kembali.
Dia tahu tangisan dan penderitaan akan menimpanya lagi.
Dia tahu kelak dia akan pergi meninggalkan orang-orang terkasihnya.

Dia tahu, inilah Awal dari segalanya.

{☆}

Suara deru nafas teratur terdengar jelas di kedua telinga si lelaki.

Fajar sudah menyingsing, memamerkan cahayanya yang menerangi seluruh dunia. Seakan menyuruh semua anak manusia bergegas bangun dari tidur mereka.

Namun tidak bagi kedua pasangan ini. Si wanita masih terlelap dalam tidurnya sedangkan si lelaki tak bosan bosan memandangi wajah cantik wanitanya.

"Oek...oekkkk..." Hingga suara tangis seorang bayi memecah keheningan dikamar megah ini.

Si lelaki beranjak dari tidurnya dan melihat keranjang bayi di dekat tempat tidur sang wanita.

"Hey...anak ayah jangan menangis...nanti tidak tampan lagi lho. Sudah besar juga." Canda ayah itu sambil mengangkat si bayi.

Sang bayi tersenyum.

Tak lama dari itu si bayi kembali merengek.

"Ah...baiklah ayah akan bangunkan ibu mu."

Lalu sang ayah mengguncang guncangkan pelan tubuh si gadis dengan tangannya yang bebas.

"Bangun, sayang..."

Si wanita terbangun lalu tersenyum manis.

"Sebentar ya Rayn..."

Setelah mengatakan itu, si wanita pergi ke kamar mandi sekedar membersihkan wajahnya.

"Kemarikan, Rey."

Si lelaki memberikan bayi tampan itu pada ibunya.

Lalu sang ibu menyusui anaknya yang terlihat sangat senang diberi susu.

"Kamu mau kemana hari ini Rey?" Tanya si wanita.

"Aku mau mengajak kalian jalan jalan?"

"Benarkah?" Dia terlihat antusias.

Si lelaki mengangguk lalu tersenyum manis. Tentu senyuman itu hanya akan diberikan pada orang terdekatnya.

"Baiklah...kau mau mengajak aku dan Rayn kemana?"

"Bagaimana kalau ke taman bunga?" Si lelaki menawarkan.

"Terserah kamu..."

"Baiklah, aku mandi dulu."

Si wanita mengangguk dan kembali menatap wajah tampan putranya.

{☆}

Jika kau bertanya siapa mereka? Ya, mereka adalah Reygan Dan Ressa, jangan lupakan si kecil Rayn yang kini berusia 2 tahun.

Mereka belum menikah. Apalagi alasannya? Ingin menunggu Rayn lebih besar. Hah...tidak masuk akal.

Sementara Eve...dia masih setia dengan kesendiriannya. Bukan tidak mau mencari mate, tapi ia ingin ditemukan oleh mate nya sendiri. Hana kini sudah berusia 12 tahun, sementara lala genap 9 tahun.

Rolland, Ryla dan Rossa menikmati masa tua mereka, mereka kini tinggal di Red Moon Pack, berniat membangun Pack itu kembali. Tak ayal, mereka juga sering mengunjungi putra dan putri mereka serta cucu satu satunya itu.

Kembali ke cerita...

"Ayo pergi Rey!" ajak Ressa masih menggendong putra semata wayangnya itu.

"Sabar Ress..."

Merekapun naik mobil.

Perjalanan yang cukup lama membuat Si tampan Rayn tertidur di kursi belakang. Tak lupa dengan pengaman.

"Sudah sampai, Ressa."

Rey berjalan keluar dan membuka pintu untuk Ressa, lalu ia mengangkat Rayn.

Saat Ressa keluar ia membulatkan mata.

"Katanya mau ke taman bunga!"

"Suprise!!"

Mereka bersenang senang seharian hingga matahari akan tenggelam.

Mereka bersenang senang seharian hingga matahari akan tenggelam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Benar benar seperti keluarga bahagia.

"Aku lelah, ayah." ucap Rayn.

"Sebentar Rayn."

Mereka berlari kecil ke arah Villa dengan Rayn yang berada di gendongan Reygan.

Sampai di Villa.

"Ayah, aku ingin tidul di kasul dengan kalian."

"Baiklah sayang, kemari nak!"

Rayn tersenyum senang dan berhambur ke pelukan kedua orang tuanya.

"Senang tidak hari ini?" Tanya Ressa.

"Senang sekali! Lain kali kita pelgi lagi ya bu!!"

"Tentu sayang."

Reygan dan Rayn sudah terlelap dalam tidur nyenyak mereka.

Sedangkan Ressa menatap langit kamar di Villa ini dengan mata berkaca kaca.

Bagaimana kalau lelaki itu kembali dan merebut Rayn darinya?
Bagaimana kalau Reygan meninggalkannya?
Bagaimana kalau lelaki itu menyakiti Reygan dan Rayn?
Bagaimana kalau tangisan dan penderitaan kembali menerpanya?

Bagaimana kalau ia kehilangan kebahagiaannya?

Rejected My Mate (TAMAT)Where stories live. Discover now