9

5.2K 317 14
                                    

Taehyung merogoh celananya dan mengambil satu pack rokok lalu mengambil satu dan menghisapnya. Lagi-lagi Heeyoung dibuat melongo olehnya. Dia sama sekali tak tahu bahwa Taehyung seorang perokok "Kau merokok?" tanya Heeyoung pelan setengah terkejut.

"Di beberapa kesempatan," jawabnya santai sambil terus mengebulkan asap dari mulutnya.

Kini Jimin dan Yoongi yang memandang heran pada Heeyoung dihadapannya "Kau tak tahu dia merokok?" tanya Jimin menyelidik.

"Kau menyembunyikan kebiasaan burukmu, ? Dan baru mengeluarkannya saat kau sudah mengikatnya secara resmi?" kini Yoongi yang berujar dengan nada yang dibuat-buat secara berlebihan.

Taehyung mengangguk pelan "Pintar," balasnya lalu mengerling pada Heeyoung yang terlihat kesal melihat asap yang mengepul di hadapannya.

Hoseok tampak bangkit dan membantu Nami berdiri "Kami pulang duluan," ujar Hoseok "sudah terlalu malam, tidak baik buat si kecil," tambahnya lagi sambil mengusap perut Nami yang terlihat mulai membuncit dengan mata berbinar.

"Baiklah," hampir semua alumni itu mengucapkannya.

Mereka pamit dan langsung keluar dari bar itu.

"Ayo kita lanjutkan," ucap Jimin "bagaimana kalau kalian harus menjawabnya dengan spontan?"

"Setuju!" seru Christy

Hee dan Taehyung saling berpandangan sambi terus berharap sahabat mereka tak menanyakan hal-hal aneh.

Jimin menyeringai menatap pasangan fenomenal ini "Kapan kalian pertama kali make out?"

Mereka langsung mendelik saat mendengarnya. Kapan? Bahkan mereka saja tak tahu. Atau lebih tepatnya, TAK PERNAH.

"Ayo jawab," desak Seokjin sambil tertawa saat mendengarnya.

"Itu privasi," Heeyoung membela diri.

"Taetae?" kini Jisoo ikut memanas-manasi.

Taehyung menggeleng "Bila istriku berkata privasi, artinya itu privasi," ujarnya pelan dan santai sambil menyeringai pada Heeyoung.

"Apakah saat kalian masih di sekolah?" tanya Jimin penasaran.

"Park" Heeyoung berteriak.

Mereka semua tertawa "Itu berarti benar," kekeh Yoongi "kalian harus dihukum kalau begitu karena tak mau menjawab," Jimin menambahkan lalu melambaikan tangan pada pelayan yang sibuk mondar-mandir "bawakan kami dua gelas bir ukuran terbesar ."

Saat gelas-gelas itu sudah tiba di meja Heeyoung syok melihatnya. Ukurannya yang sangat besar membuatnya terlihat hampir mirip seperti ember ketimbang gelas "Kalian harus menghabiskannya," ujar Yoongi tersenyum tipis.

"Aku tak mungkin menghabiskannya," tolak Heeyoung.

taehyung menatapnya "Aku ada pemotretan besok pagi," ujar Heeyoung memelas

"Aku saja yang menghabiskannya," Taehyung berujar santai.

Saat tangannya akan meraih pegangan gelas itu Heeyoung dengan cepat menahannya "Kau gila?"

"Tenang saja," desis Taehyung.

"Kim Taehyung!" Heeyoung sedikit membentaknya.

Entah apa yang membuatnya sangat peduli akan kesehatan Taehyung. Apapun yang ia lakukan seharusnya tak berpengaruh apapun bagi Heeyoung. Seharusnya. Tetapi, tidak kali ini.

"Hukuman yang lain saja," ujar Heeyoung pada teman-temannya itu sambil masih menahan tangan taehyung.

Mereka semua tampak berpikir "Cium suamimu dihadapan kami," celoteh Christy "anggap saja ini ciuman kalian saat pernikahan. Berhubung kami tak melihatnya waktu itu, jadi kami harus melihatnya sekarang."

Marriage Contract [kth]🔞⚠Where stories live. Discover now