Marriage Contract [kth]🔞⚠

1

Heeyoung sibuk memandang kerumunan wartawan berita di depan butik klienn. Dia sibuk mencari cara untuk keluar dari butik ini tanpa harus melewati kerumunan para wartawan. Selain menjadi seorang model terkenal ia juga merupakan designer terkenel.Saat ini dia sungguh tak tau apa yg harus ia lakukan. Konyol sekali bila harus berlari ke tempat yang hanya berselang beberapa bangunan dari tempat ini,Dengan menghela napas panjang ia membuka pintu butik ini dan menerobos kerumunan juru berita.

"Lee Heeyoung"

"Lee heyoung," hampir semua para juru warta memanggil-manggil namanya saat Heeyoung keluar dari salah butik ia yg ia miliki

Gadis itu hanya menunduk saat keluar dari butik itu sembari berjalan dengan cepat menuju restoran yang terletak sangat dekat dengan tempatnya tadi. Dalam hati ia menggerutu sejadi-jadinya pada para juru warta itu. Heeyoung mempercepat langkahnya. Dan yang paling dibencinya sekarang adalah mengapa tempat itu terasa jauh sekali? Padahal tempat itu sudah berada di depan matanya.

"Lee Heeyoung , apakah benar isu yang mengatakan kau akan dideportasi dari Korea selatan? " tanya seorang wartawan yang sejak tadi mengekorinya.

Tanpa perlu menjawab Heeyoung langsung masuk ke dalam sebuah bangunan beraksitektur Victorian kuno tempat ia akan bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

"Hey," Hoseok melambaikan tangannya pada heeyoung saat ia memasuki pintu restoran ini.

Dengan cepat ia berjalan mendekati meja yang sudah ditempati sahabat-sahabatnya itu lalu menghempaskan tubuhnya di salah satu kursi empuk tepat disamping Christy.

"Kau baik-baik saja?" tanya Seokjin khawatir padanya.

Heeyoung hanya menghela napas panjang lalu menyerobot gelas yang berisi air putih dari meja Christy. "Aku kacau."

"Semua media menggila saat melihatku," tambahnya lagi.

Christy hanya tertawa "Jangan salahkan kalau mereka jadi gila. Kau sasaran empuk untuk berita mereka. Kapan lagi mereka mendapatkan headline tentang super model akan dideportasi dari negaranya sendiri."

"Ooh shut up, ! Aku benar-benar kacau sekarang," balas heeyoung.

Hoseok terkekeh "Setahuku Lee heeyoung tak akan pernah kacau."

Ia hanya mendengus saat mendengar perkataan Hoseok "Lalu bagaimana keputusan Kementerian mengenai pendeportasianmu?" tanya Christy yang mengambil kembali gelas dari tanganku.

"Mereka masih bersikeras akan mendeportasiku kecuali..," kalimatnya terputus begitu saja.

Seokjin memandangnya dengan serius begitu juga dengan Hoseok serta Chrisry "Kecuali apa?" tanya Seokjin tak sabaran.

Sekali lagi ia menghela napas "Kecuali aku menikah dengan salah satu pria berkebangsaan Korea dalam kurun waktu 3 minggu kedepan," jawabnya lemas.

Seminggu yang lalu Heeyoung mendapatkan surat panggilan dari Kementerian . Dia selalu beranggapan ini merupakana hal biasa karena dia akan rutin melapor ke Kementerian setiap 6 bulan sekali untuk memperpanjang izin tinggalnya di sini. Tetapi, kali ini berbeda. Kedatangannya ke Kementerian bukan untuk memperpanjang izin tinggalnya melainkan untuk membicarakan tentang nasib kehidupannya di negara ini. Kehidupannya. Karir serta sahabat-sahabatnya yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri. Heeyoung masih tak habis pikir dengan kebijakan Kementerian saat ini, ia akan di deportasi, lee heeyoung memang memiliki 2 kewarganegaraan yaitu korea selatan dan London karna ibunya yg seorang britania tulen.Padahal sudah jauh-jauh hari ia mengajukan naturalisasi pada Kementerian namun sama sekali tak digubris, namun secara tiba-tiba Kementerian memberikannya ultimatum mengenai kependudukannya yang tak bisa diperpanjang lagi di Korea. Damn! Bukannya dia tak mau untuk kembali ke London, negara asalnya, tapi dia tak mungkin meninggalkan Korea begitu saja. Kehidupannya berada disini. Di Korea Karirnya yang cemerlang sebagai model sekaligus pemilik panti asuhan , sahabatnya, dan semua yang dicintainya ada di Koreas. Lagipula kedua orang tuanya sudah meninggal sedangkan ia sama sekali tak memiliki satupun sanak saudara yang tinggal disana. Sekali lagi Heeyoung merutuk dalam hatinya.