#5

2.4K 16 1
                                    

Sebelum menyambut kedatangan Ferdi yang akan datang ke apartemennya, Shasha menyempatkan datang ke rumah orang tuanya. Tujuannya kali ini ingin mengetahui bagaimana keadaan Clara mengenai hubungan cinta monyetnya kepada Ferdi.

Shasha turun dari mobilnya lalu mulai melangkahkan kakinya kedalam rumah. Rumah ini tampak sepi seperti biasanya karna kedua orangtuanya sibuk bekerja dan adiknya masih belajar di sekolah. Shasha melihat jam dinding di ruang tamu menunjukan pukul setengah tiga mungkin sebentar lagi adiknya akan pulang sekolah.

Sambil menunggu Shasha membunuh waktu dengan menonton tv sekitar lima belas menit kemudian terdengar suara kendaraan memasuki halaman rumahnya. Shasha tetap memandang lurus ke arah tv tanpa perlu repot-repot untuk menengok ke pintu utama. Saat pintu terbuka Clara masuk kedalam rumah lalu melihat Shasha sedang duduk sambil memangku toples coklat kesukaannya.

“Hai ka” sapa Clara setelah menghempaskan diri duduk di sebelah Shasha sambil mengambil minuman di atas meja ruang tamu.

“Kok baru pulang? Biasanya ga sesore ini pulangnya Ra” balas Shasha sambil memandang wajah Clara lalu tangannya melayang mengusap rambut halus Clara.

“Sekarang kan aku kelas tiga jadinya ada pelajaran tambahan ka makanya suka pulang sore gini” jawab Clara yang tampak menikmati rambutnya di usap lembut penuh kasih sayang.

“Kamu masih di anter jemput Pak Supri? Katanya kamu punya pacar harusnya pacar kamu yang antar jemput kamu ke sekolah”

“Loh kok kakak tau aku punya pacar?! Duh pasti mamah ya yang ngasih tau ish bikin malu aja” wajah Clara sudah merah padam lantaran malu dirinya di gosipkan oleh orang tuanya sendiri. Seharusnya Clara saja yang menceritakan langsung ke Shasha bukan malah mamahnya.

Clara memang memiliki wajah yang cantik dengan kulit yang putih seputih susu dan selembut sutra, hidung yang kecil mancung serta bibir mungil berwarna kemerahan walaupun tidak memakai pemoles bibir. Gadis manis itu juga merupakan gadis tercantik di sekolahnya, semua cowok yang bersekolah disana pun mengakui kecantikannya. Maka tidak heran jika setiap hari loker dan tempat duduk Clara selalu terdapat coklat dan bunga bahkan seminggu yang lalu ada yang menyatakan cintanya ke Clara di depan semua guru-guru dan murid SMA Antariksa 15. Namun tetap saja di hatinya hanya ada Ferdi, cowok sialan yang beruntung mendapatkan hati Clara.

“Mamah cuma kasih tau namanya doang. Nah sekarang Clara certain ke kakak gimana bisa kamu jadian sama dia? Kakak juga penasaran gimana sifat pacar adik kakak ini” tanya Shasha sambil terus mengelus rambut Clara yang saat ini tiduran di atas paha Shasha.

“Sebenernya dia bukan orang pertama yang menyatakan cintanya sama Clara, hampir semua cowok di sekolah Clara nembak Clara dengan berbagai gaya yang berbeda. Tapi hati Clara bergetar hebat saat dia nembak Clara di lorong sekolah hanya bermodal setangkai bunga dan senyuman memikatnya” Clara mulai mengalirkan cerita perkenalannya dengan Ferdi kepada Shasha karna memang Clara menginginkan kakaknya itu mengetahui seluk beluk kehidupannya termasuk percintaannya.

“Jadi gini ceritanya pas di lorong itu cuma ada aku sama dia, awalnya aku memang heran karna disaat melewati lorong itu Clara berjalan setelah lima menit jam pulang sekolah yang pastinya lorong itu pasti bakal penuh siswa siswi yang mau pulang kerumahnya. Terus gak lama setelahnya Ferdi muncul dari balik pilar besar di sisi lorong itu, sambil terseyum manis dia menyodorkan bunganya ke Clara sambil berkata “Kamu mau menempati kekosongan hati pria buruk rupa ini?”.

“Kamu di tembak sama cowok jelek Ra?” potong Shasha dengan wajah  berpura kaget sambil menatap wajah Clara di bawahnya.

“Ish Kak Shasha jangan potong dulu. Dengerin dulu kelanjutannya” balas Clara cemberut sambil mencubit lengan Shasha gemas. Setelah melihat cengiran dan anggukan Shasha kemudian Clara melanjutkan ceritanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Another Dark Side Of My SisterWhere stories live. Discover now