#1

4K 16 0
                                    

Shasha baru saja melangkahkan kaki memasuki sebuah caffe di Jakarta Selatan. Pandangannya mengelilingi semua pengunjung caffe, hingga dia bisa melihat seorang remaja laki-laki masih mengenakan seragam SMA yang sangat familiar sedang duduk sendiri memandangi layar ponselnya. Sebuah lengkungan sabit ditampilkan Shasha pada bibirnya, lalu merjalan menghampirinya. Its show time.

"Sorry... lo Andriansyah Ferdinan ya?" ucap Shasha menyapa remaja tersebut. Menunjukkan foto profil akun sosial kepadanya yang menjembatani pertemuan mereka kepada Ferdinan.

Mengangkat wajah dari layar ponselnya. Ferdinan tampak memandangi Shasha dari atas hingga bawah. Shasha yang menggunakan kaos putih polos dengan celana jeans berwarna khaki, sederhana memang tapi sangat pas jika Shasha yang memakainya. Wajah kecil, bibir seksi berwarna merah jambu, rambut coklat bergelombang, ditambah jenjangnya kaki Shasha membuat Ferdi susah payah menelan air liurnya.

"Hai.. sorry gue nanya ke elu" karena tidak ada jawaban sapanya maka Shasha mencoba menegurnya.

Pria belasteran Belanda dan Solo ini mengerjap setelah mendengar suara indah wanita didepannya.

"Iya betul, panggil gue Ferdi aja. Oh iya duduk dulu aja" Ferdi kembali kemasa sekarang, dan merutuki diri gimana bisa dia seperti kucing yang kelaperan melihat sepiring ikan asin.

Shasha duduk di sebrang kursi Ferdi. Sekarang mereka duduk berhadapan, sebuah meja bulat kecil menjadi penghalang kebersamaannya. Seorang pelayan mengantarkan menimuman untuk Shasha, semua ini rencana Ferdi agar wanita cantik dihadapannya akan berlama-lama menemaninya di caffe ini.

Another Dark Side Of My SisterDär berättelser lever. Upptäck nu