Part 36 - Setiap luka

91K 5.1K 141
                                    

"Afgan," panggil Luna seraya memasuki kamar Afgan. Ia buka pintu dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara yang berlebih.

Luna memasuki kamar Afgan. Di tangan Luna ada nampan berisi nasi putih dengan lauk-pauk sehat. Lengkap dengan air putih dan obat untuk Afgan. Sudah tiga hari Afgan sakit, hanya demam biasa memang. Namun mampu membuat khawatir.

"Makan dulu." Luna mengguncang tubuh Afgan. Mata laki-laki tertutup rapat, tapi Luna tahu Afgan tidak sungguh tertidur.

"Afgan." Luna menepuk bahu Afgan.

Afgan mengerang. Ia tepis pelan tangan Luna agar menjauh.

Dihapus untuk kepentingan penerbitan.

NOVEL AMANDA TERSEDIA DI TOKO BUKU DAN GRAMEDIA SELURUH INDONESIA.

GRAB IT FAST TEMAN-TEMAN. JANGAN SAMPAI KEHABISAN 😊😊😊

Tbc

Makasih udah mampir 😍😘❤

Iya, aku tahu kok ceritanya makin gk jelas 😌

Amanda [END - SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now