Types of Kisses: Warm

Start from the beginning
                                    

Ia membiarkan gue menghangatkannya begitu saja.

"Abis, jari kamu dingin banget kayak orang lagi demam" gue beralasan, masih membungkus satu tangannya dengan tangan gue. "Sini, tangan yang satu lagi?"

Vidia menggeleng, namun tetap menyerahkan tangan yang satunya pada gue. Hal yang sama kembali gue lakukan, membungkusnya dengan tangan gue, membawanya mendekat ke mulut, dan meniupkan udara hangat dari sana. Setelah gue rasa dia cukup hangat, gue pun menyudahi apa yang gue lakukan meski nggak serta-merta melepaskan tangan Vidia dari genggaman gue. Buat apa? Gue senang kok menautkan jemari gue dengan miliknya.

Film roman yang kami tonton di layar masih terputar, dan Vidia pun menyandarkan kepalanya di bahu gue.

"Wir," gue mendengernya berbisik pelan beberapa saat kemudian.

"Hm?"

"Ryan Gosling ganteng banget ya..."

Gue menoleh ke arahnya dan tertawa kecil. Gue kecup pucuk kepalanya sebelum mengacak hela-helai rambut panjangnya dengan gemas. Gue kira dia mau ngomong apa, ternyata cuma memuji ketampanan pria lain di depan gue. Untung Ryan Gosling artis, kalo nggak gue pasti udah cemburu.

"Iya, Vid, iya ganteng" jawab gue seraya mengangguk pelan.

"Kalo cowok tuh suka ngakuin cowok lain ganteng nggak sih? Kayak, aku kalo liat itu tuh, Emma Stone, aku akuin dia cantik banget" ia kembali bertanya dengan random.

Gue menoleh ke arahnya sekilas dengan alis terangkat. "Secara publik? Jarang sih... pada masih takut dikira gay kalo muji cowok lain" gue terkekeh pelan sebelum melanjutkan. "Padahal menurutku, muji mah muji aja"

#PacarAnakBandWhere stories live. Discover now