2. WAR WITH SASA!!!!!

305 51 8
                                    

Pertengkaran kembali terjadi. Akibat dia lagi yang datang dan tak pergi pergi.

***
Selamat membaca :)

Malam ini begitu sunyi, hingga Ryandra bergeming tak tau harus bicara apa pada manusia sialan di depannya. Ryandra hanya bisa memandangi punggungnya dari belakang. Entah apa yang ada di pikiran Ryandra, Ryandra kali ini tidak ingin pulang.

"Bener nggak?" Tegur lelaki itu setelah memberhentikan motornya tepat di depan rumah Ryandra.

"Iya kok bener. Sama kaya yang gw tunjukin tadi." Ryandra segera turun dari motor itu dan langsung berjalan di pekarangan rumah.

"Eh." Pria tersebut memanggil dan Ryandra menengok, "lo nggak mau ngucapin makasih sama gw?" Sambungnya.

"Anggap aja impas karena tadi lo gw bayarin makannya." Ryandra membalikkan tubuhnya namun masih diam di tempatnya.

"Cewek nggak tau terima kasih gini nih." Cowok tersebut menggerutu sambil memakai helm dan menyalakan mesin motornya.

Ryandra mendengar suara motor kembali berbunyi, cepat cepat Ryandra membalikkan lagi tubuhnya menghadap ke arah cowok tersebut.
"Siapa nama lo?" Tanya Ryandra yang tak kunjung beralih dari tempatnya.

"Penting banget lo tau nama gw?" Cowok tersebut langsung melajukan motornya. Meninggalkan Ryandra yang mematung akibat jawabannya.

Dengan muka masam, Ryandra memasuki kawasan pekarangan rumahnya. Mengetuk pintu dengan pola yang beraturan.

"Assalammu'alaikum. Bi, bibi." Panggil Ryandra untuk membuka kan pintu.

Pintu terbuka, dan tampak lah seorang wanita paruh baya yang umurnya sekitar 47-52 tahun.
"Eh, udah pulang non Ryandra?" Tanya nya ramah.

"Udah lah bi. Ini buktinya ada disini. Oiya abang udah tidur?"

"Belum. Nak Rio belum tidur. Lagi sama perempuan di ruang Tv." Jelas bibi.

"Sama perempuan? Jam segini?" Ryandra terbelalak kaget.

"Iya non. Kayanya itu pacarnya deh. Soalnya daritadi bibi liatin deket banget," jelasnya lebih detail.

"Wah ga bener ini mah." Ryandra dengan cepat masuk ke dalam rumah dan menuju keruang TV, tepat saat masuk, terlihatlah dua manusia yang sedang bermesra mesraan.

"Sial. Kenapa setiap saat gue harus liat muka pelacur itu disini?" Batin Ryandra.

"Abang!!" Panggilnya dengan lantang. Rio yang mendengarnya langsung menengok ke arah sumber suara.

"Apa apaan lo jam segini masih sama cewek begini? Udah tengah malem bang." Ryandra mendekati abangnya.
"Lo ini nggak mikir ya? Lo kan cewek. Nggak malu malem malem begini masih dirumah gw? Murah!" Ryandra sekarang fokus untuk menatap Sasa.

"Ihhh beib, masa adik kamu begitu sih sama aku? Kok nggak sopan banget sih." Adu nya manja.

"Nggak usah ngadu ngadu manja gitu ke abang gw. Pencitraan lo tuh udah basi di mata gua. Berapa lama lo ngelakuin pencitraan lo depan abang gua? Sampe hartanya buat lo semua?" Ryandra maju satu langkah dan mendapati Sasa hanya menunduk.

RYANDRAWhere stories live. Discover now