(08)

4.4K 222 2
                                    

-DISTRUTTO 08-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-DISTRUTTO 08-

Selesai memandikan Via, Akela menyerahkan adik Genta itu kepada bibi agar dipakaikan pakaian. Akela menghampiri Genta dan memilih duduk di sela-sela sofa yang tersisa, tempat Genta berbaring.

"Kepalamu masih sakit?" tanya Akela sambil mengelus rambut Genta, cowoknya tampak lebih ganteng ketika melepaskan kacamata, Genta memang sering menanggalkan mata 'keduanya' kalau ia berbaring atau ingin tidur.

Genta tersenyum, memegang erat tangan Akela, lalu diciumnya pelan. Hati Akela bergetar, dirinya menyukai perhatian Genta yang selalu sukses mengembangkan rasa cintanya hingga terus membesar.

Suara teriakan dari belakang membuat Akela langsung berdiri, gadis itu terlalu terkejut sehingga bertingkah seperti orang yang ketangkap basah berbuat mesum. Dipandanginya Via, anak itu tampak cantik dengan dress warna peach mirip Akela tapi berbeda model.

"Tante ada urusan sebentar, kalian tolong jagaiin Via atau ajak dia jalan aja. Jam setengah duabelas nanti Tante balik lagi, duluan ya. Jangan lupa nanti Akela ke sini lagi, kita makan siang bareng," tutur Dini lalu mencium pipi Via bergantian dengan Akela.

Ibu dua anak itu buru-buru keluar, meninggalkan Akela yang terbengong-bengong.

"Ayo Kak, tadi katanya mau beli es krim." Via menggoyangkan tangan Akela.

Akela menunduk, menatap manik coklat Via. "Beli di depan aja, ya?" tawarnya.

Via cemberut. "Enggak mau, udah bosan. Maunya di tempat kak Ayu."

Mata Akela melirik Genta, Akela tentu saja setuju tapi keputusan ada ditangan pacarnya karena Genta yang nantinya mengantar mereka. Yang ditatap mengangguk, mengambil kunci mobil lalu bergegas keluar diikuti Akela dan Via yang berteriak penuh kebahagiaan.

Toko es krim milik Ayu terletak dekat di SMAN 16 Bintan, berukuran kecil tapi sangat nyaman. Di dalamnya hanya terdapat meja utama yang berada di sudut ruangan dekat pintu masuk, lalu meja untuk tamu berjumlah lima dengan kursi-kursi kecil yang menghiasi, tak lupa rak buku berisi kumpulan novel maupun buku-buku lain dan sebuah speaker yang berada di sudut lainnya.

Toko yang sudah dibuka hampir lima tahunan itu selalu ramai dan ketika libur pasti membutuhkan meja lebih yang ditaruh di depan toko dengan payung besar yang menjadi atap. Karena tempatnya strategis, banyak anak dari SMA Akela yang bolos dan memilih mendinginkan diri seraya makan es krim.

Awal pacaran sampai sekarangpun, Akela dan Genta sering makan es krim berdua dan sesekali mengajak Via, jadi tak heran jika mereka lumayan dekat dengan Ayu yang memang dasarnya tipe perempuan ramah.

"Kak Ayu!" Via berteriak heboh memanggil perempuan berwajah cantik dan bertubuh langsing itu, rambut panjang Ayu ia ikat menjadi satu ke atas agar tidak menghalanginya saat melayani tamu. Ayu berkerja sendirian, ia tidak berniat merekrut karyawan karena menurutnya ia sendiri bisa menanganinya.

DISTRUTTO 👌Where stories live. Discover now