18. Berantem.

5K 273 28
                                    

Nyesek sumpah deh makin kesini makin dikit yang antusias.

Sekarang Gw terusin cuma buat penggemar Elsa Biru. Mungkin gak akan sesuai sih sama ekspetasi gw dulu, niatnya ampe 30 chapter lebih. Tapi ini kayaknya 20-25 chapter gw end.

Udah itu aja deh. Males ngoceh

Author POV

"Elsa! Dengerin gw ngomong!"

Elsa yang udah jengah pun menoleh.

"apa?"
Tanya Elsa datar.

"Lo salah paham"
Ujar Biru tak kalah datar.

Hari ini adalah, dimana mereka seharusnya mereka merayakan hari jadi mereka yang sudah setahun.

Niatnya mereka merayakan cuma makan-makan biasa di tempat pertama kali mereka kencan. Tapi sayang, rencana gagal.

Biru yang lupa sudah janji datang ternyata harus tidak datang tanpa kabar.

Elsa sudah menunggu sekitar empat jam lebih, sampai-sampai tempat yang untuk merayakan makan tersebut tutup. Dan pulang sekitar jam sebelas malam

Jelas Elsa marah. Sedari tadi dia menahan umpatan.

Dia sadar Biru sibuk manggung off air sana sini. Tapi, ya tolong jangan iya iya aja tapi ternyata tidak menepati janji.

Apalagi, Elsa juga sama sibuknya dengan urusan kuliah.

Elsa akan mengerti kalaupun Biru tidak bisa merayakan hari jadi mereka.

Tapi karena Biru mengiyakan, itu masalahnya. Apalagi Elsa sangat berharap bisa bertemu Biru yang hampir dua minggu tidak bertandang kerumah dan juga tidak mengantar jemput Elsa yang memang jadwal kuliahnya tidak sama dengan anak sekolah.

Elsa lebih sering ada jam 10 untuk kuliah, dan pulang jam tujuh malam. Sedangkan Biru yang sekolah masuk pagi, dan sering ada manggung menyebabkan mereka tidak bisa bertemu.

Ada waktu dimana mereka bisa bertemu selalu ada masalah, seperti mendadak Elsa banyak tugas dan harus kerja kelompok sama temannya. Ataupun Biru yang terkadang tak bisa jalan karena sesuatu hal. Entah apa itu.

Dan sekarang, Elsa rela menunggu Biru berjam-jam tapi harus dikecewakan oleh Biru yang tak menepati janjinya.

Saat jam 12 malam. Ada yang melempari kaca cendelanya dengan krikil . Elsa yang masih bergeleung dengan selimut harus terbangun karena merasa terganggu.

Elsa melihat hpnya menyala dan memang di mode silent, jadi dia tak mendengar kalau ada yang menelpon. Dan Biru terus menelponnya

Elsa yang baru saja bisa tidur akhirnya membuka cendela. Dan melihat Biru ada di luar rumahnya.

Semarah apapun dia dengan Biru, dia tetap tak akan tega membiarkan tunangannya itu malam-malam berada di luar.

Elsa akhirnya turun, dan membuka pintu.

Dia tak mempersilahkan Biru. Dia langsung duduk di atas sofa. Dan Biru yang mengoceh kesana-kemari tanpa dia dengarkan.

Hingga suara Biru yang terdengar gregetan membuat Elsa menoleh.

"Kamu dengerin aku ngomong!"

"udah tau. Udah kan? Ini udah malem, aku ngantuk capek juga nungguin orang yang gak bisa dipegang omongannya"

"gw udah jelasin. Tadi manggung, terus pas pulang motor gw bannya bocor. Kamu kok gitu sih? Sekarang ngomongnya jadi gk ngehargain aku sebagai tunangan kamu. Ini aku aja baru pulang, benerin ban langsung kesini"

Masa Sekolah 2✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang