2. Biru

7.9K 356 7
                                    

Biru POV

"Usapin lagi biar gak panas"
Perintahku ke Elsa.

Ya aku punya kekasih yang notabennya adalah kakak kelasku sendiri.

Kenapa aku mau dengannya ?

Entahlah, awal kenal Elsa aku yang biasanya cuek ke sekeliling bisa hanya fokus ke dia yang waktu itu tersenyum bersama teman-temannya.

Bisa di bilang terpanah oleh kecantikannya.

Kalau Elsa katanya karena aku dewasa dan humoris. Padahal dia baru kenal aku empat bulan, sifatku yang lainkan dia belum tau.

Seperti sekarang, aku memintanya mengusap pipiku yang bekas tamparannya.

Sakit sih, tapi malu di liat teman itu yang lebih gawat.

Untung aku mencari tempat yang sepi dan tak banyak orang lewat.

Sifatku yang manja terkadang muncul dengan sendirinya tanpa ada komando.

Padahal aku sebelum-sebelumnya dengan mantanku tak begini. Karena aku yang lebih ngemong.

Sedangkan bersama Elsa, dia yang lebih tua pastinya lebih ngemong.

Dan ternyata, di perhatikan oleh orang yang di cintai itu rasanya membahagiakan.

Menyesal saat tadi harus mengatakan putus. Saat matanya berkaca-kaca, rasanya jantungku berhenti berdetak.

Kalau tadi aku bilang nyanyi adalah jiwaku, itu salah. Nyatanya waktu Elsa menyetujui pisah denganku, hidupku terasa kosong seketika walaupun hanya sebentar.

Untung alasan aku yang lebih muda dan khilaf di mafkan olehnya.

Aku bersandar ke bahunya dan Elsa mengusap pipiku yang sekarang membiru karena Elsa menamparku tak tanggung-tanggung.

"Ih kok kasian ya? Sakit banget?"
Tanyanya menyesal.

"iyalah. Kamu pikir gak sakit? Kalau aku tadi minta mutilasi, kamu juga lakuin itu?"

Tanyaku cemberut.

"iyalah. Akukan penurut"
Ujarnya polos. Yang membuatku gemas.

"ish. Berarti lo gak sayang gw"
Ujarku mengangkat kepalaku dari bahunya.

Elsa terkekeh

"ya gak dong Ru.. Mana tega"
Ujarnya berdiri dan berpindah tepat di hadapanku. Elsa menangkup kedua pipiku dan mengusapnya.
"Maaf ya sayang. Gak lagi deh nampar kamu kayak tadi"
Ujarnya.

Aku meringis saat tanganya mengusap pipiku.

"Ada bekas gak?"
Tanyaku ke arahnya.

"Gak. Cuma merah aja dan biru dikit kok"
Ujarnya tersenyum yang artinya berbohong.

"Ck. Gw ke ke kamar mandi ajalah gerah"

Ujarku berdiri menjulang di depannya.

"yaudah. Gw tungguin di uks. Gw obatin"
Ujarnya yang hanya ku angguki sekilas.

Ku bawa perlengkapanku dan berlalu.

***

Aku sekarang berjalan menuju UKS karena Elsa sudah mencecarku yang lama berganti baju.

Sekolah memang sedang mengadakan lomba, jadi murid-murid sibuk menonton ataupun mengikuti lomba.

"Lama banget"
Ngomelnya saat aku sudah di depannya.

"gak ada setengah jam juga"
Ujarku duduk di sampingnya.

Elsa sudah menyiapkan es batu dan juga kain untuk mengompresku.

Masa Sekolah 2✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin