1. ELSA

11K 388 13
                                    

ELSA POV

Aku adalah anak kembala selalu riang serta gembira.

Hust jangan sambil nyanyi.

Oke Balik lagi Perkenalkan namaku Elsa. Aku adalah putri pertama dari keluarga yang harmonis. taukan siapa?

Ya, aku putri dari abi Angga dan umi Fana. Aku adalah anak pertama dan mempunyai adik perempuan juga bernama Ela.

Usianya tiga tahun di bawahku, dia sekarang memasuki SMP kelas 3. Sedangkan aku juga kelas 3 bedanya aku SMA.

Gak penting lah ya aku menjelaskan detailnya.

Yang jelas Aku bersekolah di tempat jajaran orang kaya dan juga pintar.

Jangan kira sekolahku bisa di masuki dengan mudah, sekolahku tak sembarang orang bisa masuk.

Aku dikatakan pintar iya, cantik iya.

Wajahku mirip sama papa, taukan gantengnya papaku?

Bahkan sampai sekarang papa masihlah tampan dan jadi idola ibu-ibu.

Kalau di deskrpsikan siapa papa. Papa adalah heroku. Papa adalah pahlawanku.

Papa adalah sosok yang jadi dasar aku memilih seorang kekasih.

Ngomongin kekasih, aku juga sudah mempunyai kekasih yang bernama Biru.

Biru adalah kekasihku ke 3.

Aku mempunyai Mantan tak banyak lah ya walaupun aku cantik dan banyak laki-laki yang mendekatiku.

Sedangkan Biru punya mantan juga tak banyak. Kalau yang ku tau, Biru punya mantan 2. Dan aku adalah yang ketiga.

Aku dan Biru menjalin hubungan tiga bulan yang lalu. Walaupun tak begitu lama, sifat Biru yang bisa dewasa dan juga humoris membuatku nyaman dan yang penting dia hampir mirip sama papa.

Biru memang adik kelasku. Dia baru saja kelas 1, jadi bisa di bayangkan kan aku di bilang suka brondong?

Walaupun jaraknya dua tahun, tapi netizen yang suka nyinyir pasti mempermasalahkan itu dengan berlebihan.

Emangnya usia patokan kita memilih pasangan? Selagi kita nyaman apa salahnya?

Mikirin netizen yang maha benar memang gak ada habisnya.

**

Aku sekarang berada di barisan duduk tempat menunggu orang bermain Basket.

Siapa yang ku tunggu kalau bukan Biru. Dia ternyata satu hobby seperti abi.

Abi pernah cerita kalau dulunya juga kapten basket. Walaupun Biru bukan kapten, tapi dia juga di perhitungkan dalam pemain pemula.

Maklum masih murid baru, jadi tak mungkin secepat kilat melengserkan senior.

Walaupun aku yakin, tak lama dia jadi kapten melihat potensinya dalam bermain basket.

Aku suka saat dia sudah bermain bola dengan lincah. Seperti sekarang, Sorak sorai memenuhi ruangan yang sangat luas ini.

Aku hanya sesekali teriak saat biru seperti kelelahan.

Dan dia akan menoleh ke arahku lima detik sambil mengedip dan berlanjut dengan semangat.

Permainan babak pertama pun selesai.

Aku turun dari podium penonton, karena Biru melambai ke arahku menyuruhku mendekat.

Aku sama sekali tak membawa apapun, bahkan minum ataupun lap.

Toh Biru juga membawanya, ngapain juga aku harus membawakan itu?

Masa Sekolah 2✅Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon