12. Sejarah

4.5K 214 24
                                    

Elsa POV

Sejarah baru dalam hidupku tertidur hanya dua setengah jam.

Bayangin saja aku tak bisa beranjak dari Sofa sebelum Biru benar-benar tertidur. Bukannya aku tak mau tidur satu sofa dengannya, hanya ruang gerak sempit yang membuatku gerah dan malah membuatku tak bisa memejamkan mataku.

Aku beranjak dari sofa sekitar pukul setengah satu setelah mengurut kaki Biru yang memang terasa amat kaku. Mungkin dia alasan mengerjakan tugas hanya ingin aku mengurut kakinya yang memang di forsir untuk latihan futsal juga pergi untuk manggung.

Dan aku terbangun sekitar pukul empat karena Ela berisik ingin meminjam sesuatu untuk acara di sekolah yang pada akhirnya membuatku terbangun membantunya mencari keperluannya.

"kak Biru nginep ya kak?"
Tanyanya tanpa menoleh sambil mencari jaket kulit yang akan dia pinjam.

"iya. Jangan berisik mangkanya, suara lo tuh kecilin. Tidurnya malem banget dia soalnya"
Ujarku menggerutu.

"bentar lagi juga subuh. Kakak tidur jam berapa?"
Balasnya sambil mencibir.

"baru tidur bentar, lo udah ngetuk pintu kenceng banget"
Ujarku malas-malasan sambil menguap dan beranjak duduk di pinggir kasur.

"ya namanya juga mendadak kak. Aku nggak tau kalau besok ada pensi"
Ujarnya tak masuk akal. Yakali nggak tau besok di sekolahnya ada pensi.

"yaudah. Udah belum itu? Lo buruan siap-siap sana. Nanti bareng sama gw sama Biru juga berangkatnya"
Ujarku kembali rebahan. Walaupun tak berani memejamkan mataku karena takut telat.

"Kak Biru bangunin juga kali kak. Bentar lagi juga subuh"
Ujar Ela sambil berjalan keluar dari kamarku.

"Dia gak biasa bangun jam segini, habis gw mandi gw bangunin. Udah sana"
Usirku.

Aku mengumpulkan nyawaku dan beranjak mandi sekalian sama wudhu untuk sholat.

Mungkin hanya tiga puluh menit aku sudah keluar dari kamar mandi dan melihat jam sudah pukul lima kurang sepuluh menit.

Aku buru-buru memakai baju dan sekalian sholat.

Selesai sholat yang hanya memerlukan waktu lima belas menit, aku lalu keluar dan akan membangunkan Biru yang ternyata sudah bangun walaupun memejamkan matanya sambil duduk bersandar di sofa.

"Mandi sana. Habis itu sholat sekalian. Aku udah minta sopir kamu anterin seragam bentar lagi sampe"
Ujarku mendekat dan mencium pipinya sekilas saat Biru masih memejamkan matanya.

"mandi dimana?"
Tanyanya merebahkan dahinya di bahuku.

"di kamarku aja"
Jawabku
"nanti kamu latihan?"
Tanyaku sambil mengusap rambutnya.

"iya. Bisa nemenin gak?"

"Gak. Nanti aku mau lesin Nanda"

Biru mengangkat wajahnya dari bahuku dan berdecak.

Dia tanpa membalas ucapanku langsung beranjak ke kamarku.
Bodo amat dia ngambek, lagian cuma latihan ini. Kecuali kalau udah tanding, baru deh silahkan marah-marah kalau aku gak hadir

Setelah membantu umi menyiapkan makanan, aku berjalan ke arah depan saat ada yang mengantar Seragam Biru dari rumahnya.

Aku dengan buru-buru mengantar seragam dan memberinya ke Biru yang ternyata sudah keluar dari kamar mandi.

"ini pakai. Langsung ke depan sarapan ya"
Ujarku yang tak mendapat balasan.

Aku menundukkan badanku dan Biru yang duduk di atas ranjang mengalihkan tatapannya agar tak melihat ke arahku.

Masa Sekolah 2✅Where stories live. Discover now