Selena's Effect - Satu

Start from the beginning
                                    

Bellatrix meraih Selena ke dalam pelukan kemudian mengecup kedua pipi tirusnya. "Kamu terlihat jauh lebih kurus dari satu minggu yang lalu," kata Bellatrix. Ia melepaskan pelukan mereka kemudian kembali mengamati Selena dari atas hingga ke bawah. "Berat badanmu tidak boleh terus berubah jika kamu tidak ingin gaunmu terlihat aneh nantinya."

Selena hanya menganggukkan kepalanya dalam diam. Ia melemparkan senyum termanis dan terlebar yang bisa diberikannya kepada Bellatrix.

Baru saja Bellatrix hendak membalikkan tubuhnya untuk membawa Selena menuju ruang fitting, ia menangkap sosok baru yang berdiri tepat di belakang Selena sedari tadi.

"Akhirnya calon suamimu datang menemanimu untuk fitting. Kukira aku akan melihatnya di hari pernikahan kalian nanti, ternyata aku sangat beruntung."

Bellatrix mengedipkan sebelah matanya pada Selena. "He looks so damn handsome. You've got good eyes."

Sebenarnya Selena berniat membiarkan Bellatrix pada pikiran dan kesimpulannya sendiri, namun Tony yang mendengar perkataan Bellatrix, langsung memperbaikinya.

"Maaf, saya bukan calon suami Nona Selena. Saya sekretaris Pak Bryant, calon suami Nona Selena," jelas Tony.

Bellatrix mengangkat sebelah alisnya. "I'm not that lucky enough, then."

Selena menatap Tony sambil menggelengkan kepalanya kecil. "Meskipun kamu kaku, menyebalkan, dan terlalu lurus. Tapi, kurasa, inilah pesonamu yang sebenarnya."

***

Inilah chapter satu dari Selena's Effect. xoxo

good night, have a nice dream <3

OH IYAAA, aku ada bagi-bagi kode voucher untuk baca ceritaku di Karya Karsa senilai Rp 5.000 untuk 5 orang pembaca pertama yang pakai kode itu.

Kode: CERITALYAN

happy reading <3

Sambil menunggu, kalian bisa baca ceritaku yang sudah tamat dan gak kalah serunya, ya!

A Night Before You

Malam tahun baru Eugene terasa sempurna. Kesempatan menjalin hubungan dengan Airlangga, atasannya, semakin terbuka lebar. Namun, begitu mengetahui status pria itu, kenapa Eugene jadi ragu dan pergi menjauh?

***

Eugene tak menyangka akan menghabiskan malam tahun baru bersama Airlangga, atasannya di New York. Bahkan keduanya tak bisa menahan diri untuk takluk dalam dekapan satu sama lain. Sayangnya, esok paginya, Eugene dikejutkan dengan fakta bahwa Airlangga ternyata sudah pernah menikah dan sudah punya anak!

Karena tak ingin melanggar prinsip, Eugene memilih menghindar dan sengaja pulang ke Indonesia untuk menghadiri pernikahan tantenya. Namun, acara pernikahan itu malah kembali mempertemukannya dengan Airlangga, menerbitkan kembali hasrat yang sempat mereka pendam. Mampukah Eugene mempertahankan prinsipnya? Atau malah goyah dan memilih mengikuti kata hati?

One Last Knot

Bertemu kembali dengan klien yang batal menikah akibat perbuatannya adalah hal terakhir yang diinginkan Michelle Julie Bulrush, pemilik wedding planner Love Blooms, untuk terjadi.Semua bermula dari Michelle yang tidak sengaja mendapati kliennya, Ethan Kosim, tengah berciuman mesra dengan wanita lain yang bukan Bianca Martha, calon istrinya. Dilanjutkan dengan keputusan Michelle untuk memberitahukan semua yang dilihatnya pada Bianca. Dengan harapan agar Bianca memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan kembali keseriusan hubungannya bersama Ethan.

***

Sialnya, informasi yang diberitahukan Michelle pada Bianca berakhir keliru, sedangkan Ethan dan Bianca sudah sepakat untuk membatalkan pernikahan mereka. Empat tahun yang dilalui Michelle dengan penuh rasa bersalah yang kerap menghantuinya, membawa Michelle kembali bertemu dengan Ethan di pesta pernikahan yang saat itu berada di bawah tanggung jawab Love Blooms. Tanpa sadar, benang merah yang menghubungkan mereka bertiga akan satu sama lain... perlahan tapi pasti mulai terurai.

 perlahan tapi pasti mulai terurai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Weddings' SmugglerWhere stories live. Discover now