11. Tinggal Di Neraka

103K 10K 981
                                    

Masih bisa bertahan buat update setiap hari? Apa engga? Wkwk

Btw ada yang punya foto jisoo waktu kecil? Wkwk

Kalau ada typo benerin ya

Happy reading...


Nick menatap jendela besar yang memperlihatkan seluruh isi kota di depan matanya. Dia menunjuk ke arah langit yang mulai gelap, dan Bella langsung menghampirinya.

"Sebentar lagi bakal hujan," ucap Bella sambil memegang kaca besar yang menjadi penghalang antara dia dan langit di luar sana.

"Dan gue pengen nemenin lo nangis pas hujan datang, Bella."

"Nggak usah sok kenal gue!"

"Mulai," balas Nick sambil mengembuskan napas pasrah, melihat Bella yang selalu marah-marah tak karuan.

"Gue nggak suka cowok yang ikut campur urusan orang lain."

"Dan bagi gue, lo bukan orang lain."

Bella memicingkan matanya, "Keponakan, gitu?" balasnya dengan sinis, "Sepupu atau adik cewek?"

Nick terdiam kembali, mungkinkah dia harus membawa sekarung makanan agar Bella bisa diam seperti barusan? Melihat Bella makan bahkan lebih baik menurutnya.

"Asal lo tahu ya, gue nggak butuh sodara kayak lo!"

Bella memutar bola matanya lalu segera meninggalkan Nick di tempat tersebut, dia ingin pergi dari Nick dan bebas dari cowok sialan yang selalu ingin tahu tentang segala persoalan hidupnya.

Lalu—bagaimana dia bisa menangis saat hujan datang jika Nick mengikutinya? Yang ada Bella hanya akan naik pitam dan ingin menghajar cowok itu.

Yang Bella butuhkan hanyalah ketenangan dan suara hujan, yang Bella inginkan hanyalah kesendirian. Karena dengan seperti itu dia bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa perlu berpura-pura bahagia di depan orang lain.

Bella keluar, dia meninggalkan hotel tersebut dengan buru-buru. Tapi tentu saja Bella tetap penasaran dengan apa yang ada di belakangnya. Apakah Nick mengikutinya?

Ternyata tidak.

Untunglah, Bella bisa menarik napas lega sekarang.

***

Bella kini tengah berada di sebuah taman. Sialnya dia lupa membawa tas yang berisi ponsel dan perlengkapan lainnya. Dia bingung harus ke mana. Lokasinya saat ini lumayan jauh dari panti, dan Bella tidak memegang uang sama sekali saat ini.

Dia bingung harus seperti apa. Kini Bella hanya bisa duduk dan kembali mengingat masa-masa kecilnya dulu, saat semuanya berubah seratus delapan puluh derajat. Dari semula baik-baik saja menjadi hancur, berantakan tak bersisa.

"Nick, Mama aku belum pulang sampai sekarang hiks...hiks..." Bella kecil menangis sekencang-kencangnya, dan Nick masih terdiam masih tidak memperhatikannya.

"Aku tahu kamu nggak suka ngomong. Tapi aku mohon, perhatiin aku sebentar—aja. Aku kangen sama Mama," ucap Bella sambil menggoyang-goyang tubuh Nick.

KETIKA HUJAN MENANGIS [RAIN SERIES I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang