3 - Mulainya Fase Baru

198 35 0
                                    

Untuknya bahagiaku. Jika Tuhan punya kisah lain untuk kita. Aku bisa apa?

Rosé menatap Chandra yang sedang memasukan beberapa barang ke dalam tas ransel besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rosé menatap Chandra yang sedang memasukan beberapa barang ke dalam tas ransel besar. Tangannya memangku dagu. Tempat kost Chandra hanya ada beberapa orang hari itu sedang yang lain pergi untuk menikmati hari libur atau bahkan pulang ke rumah. Kamar kost Chandra cukup rapih untuk ukuran seorang laki-laki yang jauh dari orang tua, itu pun sebagian Rosé yang merapihkan. Ada beberapa maket bangunan di atas meja, koleksi lego berbagai bentuk dan ukuran terpajang rapih di lemari khusus, ada pula seperangkat komputer dan peralatan games. Beberapa medali dipajang di dinding, sebagian besar medali berada di rumah Chandra. Hanya medali-medali yang diperoleh Chandra ketika kuliah saja yang ada di tempat kostnya.

"Udah semua?"

Chandra mengangguk.

"Berapa hari pemusatan latihannya?" tanya Rosé.

Chandra menutup resleting tas, menaruh tasnya di sisi ranjang lantas duduk menghadap Rosé yang juga tengah menatapnya.

"Kenapa nanya begitu?"

Rosé berdehem lantas mengalihkan pandangan ketika Chandra menatap dengan senyum teduh serta mata sayunya. Bertahun-tahun bersama, Chandra selalu berhasil membuat Rosé jatuh dalam pesona tatapan meneduhkan itu. Seberapa pun rasa kesal Rosé terhadap pemuda bernama lengkap Chandra Bagus Bagaskara itu pada akhirnya ia akan luluh juga setelah ditatap dengan wajah meneduhkan serta senyum manis berbonus lesung pipi yang suka Rosé tusuk-tusuk ketika gemas. Iya, secinta itu seorang Roseanne Nala Prasaja kepada pemuda Bagaskara itu. Iya, takut kehilangan. Takut berpisah. Rasanya tak sanggup jika ia harus kehilangan cinta yang telah terjalin hampir lima tahun itu. Dulu ketika masih SMA mereka selalu ditakutkan dengan kata-kata orang jika hubungan mereka akan berakhir ketika tamat sekolah tapi mereka berdua mematahkan anggapan itu dan bertahan hingga sekarang. Lantas apa yang harus ditakutkan oleh Rosé? Mereka telah bertahan hampir lima tahun. Jadi apa yang membuatnya takut?

"Takut kangen ya?"

Chandra meraih tangan Rosé lantas menggenggamnya erat.

Rosé menjawab pertanyaan Chandra dengan sebuah dengusan.

"Emangnya berapa lama?"

"Seminggu, abis itu langsung turnamen. Kamu nonton 'kan?"

Rosé berpikir sejenak, menerka-nerka jadwal kuliahnya serta janji temu akhir pekan yang mungkin akan berbentrokan dengan turnamen Chandra.

"Hari sabtu sama minggu 'kan?"

Chandra mengangguk. Rosé bergumam, mempertimbangkan kehadirannya di turnamen itu.

"Aku usahain. Soalnya anak FK ada kegiatan akhir pekan nanti."

Chandra mendengus, berpura-pura merajuk atau memang ia sedang merajuk. Yang jelas wajah cemberut Chandra terlihat menggemaskan walau menyebalkan juga.

[0.1] Belum Usai (BangRosé) ENDWhere stories live. Discover now