tujubelas

8.4K 406 4
                                    

"selamat dokter, IRFAN SETYA ANGGARA atas kelulusannya diAS" ujar reihan meledek. Pria itu tertawa, mendengar ucapan dari sahabat nya itu.

Sahabat? Ya. Irfan dan Reihan adalah sahabat baik sejak SMA mereka berdua termasuk murid yg pandai disma garuda, mereka berdua sering mengikuti olimpiade fisika disekolahnya.

Bahkan mereka berjanji untuk kuliah dan mengambil jurusan yang sama Yaitu sebagai dokter bedah, hubungan merekapun sempat putus karna irfan yang akan kuliah diAS. "Ingin minum kopi bersama sobat?" tanya reihan.

"Boleh aja, asal gratis" ledek irfan membuat keduanya tertawa.

***

Disisilain ibu reihan. Sedang berbincang dengan manda dikantin rumah sakit.

"bukankah? Ibu dan nadila berniat kebandung?" tanya manda memulai pembicaraan.

"Ya memang saya berniat kebandung untuk menemui oma nadila, tp beliau sedang kerumah orang tuanya" jelas Rina. Manda hanya mengangguk sambil tersenyum.

"kamu single?" tanya rina. Membuat manda tersedak. Rina mengambikan tisu dan memberikannya kepada manda. Nadila yang melihat itu hanya Tertawa. Namanya juga anak anak yakan?:v suka ketawa kalo liat org susah wkwkw.

"saya single bu" jawab manda gugup.

"kamu sudah dekat berapa lama dengan cucu saya?"

"belum lama ini bu"

"kamu, yang menyelematkan menantu saya waktu dijakarta empat tahun lalu?"

"bagaimana ibu bisa tau?"

"reihan, yang bercerita itu semua kepada saya. Terimakasih karna telah membantu menantu saya. Mungkin jika tidak ada kamu saat itu cucu saya tidak akan pernah tumbuh sebesar ini sekarang" tutur rina.

"ah tidak bu, itu sudah kewajiban saya sebagai muslim, dan Nadila bisa sebesar ini sekarang itu semua karna Karunia Allah bu" perjelas manda. Sembari mengelus puncak ubun ubun Nadila. Membuat nadila tersenyum senang.

Mereka saling bercerita, banyak tentang pengalaman mereka masing masing. Tidak lupa canda dan tawa mereka curahkan, Hingga salah satu suster memanggil manda. Karna jam istirahat nya sudah selesai dan ia dipanggil oleh dokter vivi.

"suster manda, jam istirahat anda sudah habis, dan anda dipanggil dokter vivi kerungan beliau" tutur suster itu. "Ah iya baik, saya akan segera kesana. Terimakasih" ujar manda.

"Baik bu, saya duluan, Daaa Nadila" pamitnya.

***

"lu kenapa gak bilang sama gue? Kalo udah balik? Udah lupa sama gue ha?" tanya reihan meledek.

"sebenernya emg, udah lupa sih gue sama lu" balas irfan, cengir. "Lu nikah, ga ngabarin gue? Jahad banget sama kawan sendiri" ujar irfan.

Reihan tersenyum getir mendengarnya. "gue udah nikah 4 tahun lalu, dan istri gue meninggal saat melahirkan anak pertama kita" tuturnya, tersenyum simpul.

"Upsss, sorry gue gatau, turut berduka ya" ujar irfan merasa bersalah.

Reihan menepuk pundak irfan, "Santai ajakali, Oh iya gimana lo udah ketemu sama wanita lo dulu?" ledeknya. "Udah sebulan yang lalu, lo tau gak? Dia tambah cakep" ujarnya tertawa.

"Ah, dasar lu mesum" senggol reihan pada bahu irfan. "Elu kali" sahut irfan.

***

"Dokter memanggil saya?" tanya manda lembut. "Ah iya, saya memanggil anda untuk mengantarkan berkas ini kepada dokter reihan, ini adalah hasil dari oprasi tadi pagi" tutur dokter vivi.

"Ah baik dok" balasnya. Manda mengambil berkas itu lalu pergi keluar untuk keruangan reihan.

*TBC heehehe.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Kita liat nanti dipart selanjutnya ehehe. Jangan lupa vote ya gratis kok 👍

THE DOCTOR is MY IMAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang