delapan

10.2K 471 1
                                    

"Man?". Diam. Tunggu? Suara ini? Suara ini tidak asing. Suara ini? Suara yang sangat ia rindukan selama 4 tahun ini.

Manda menoleh kebelakang. Yah benar seperti dugaan. Diam. Manda lebih memilih diam. Manda menatap pria itu dalam² seperti tidak ingin kehilangan waktu sedikitpun.

Yang ditatap hanya tersenyum. Melihat seseorang memandanginya dengan diam.

"Assalamualaikum?" Ucap irfan, tidak ada jawaban. Manda masih memandangi irfan intens. Seketika diamnya itu terpecahkan.

"kakak!" teriak nadila menyenggol kaki manda. "e-eh iya knpa?" jawab manda gelagapan.

Irfan tertawa kecil melihat tingkah manda. "itu, om itu tadi manggil kakak", "Eh iya wa-wa'alaikumussalam" jawab manda kikuk. Irfan mendekati manda. "apa kabar?" tanyanya. "Alhamdulillah" jawab manda.

"kamu kapan sampe ke indo?" tanya manda.

"bukannya tadi mlm aku udah bilang sama kamu?"

"iya, tapi kamu gabilang tggl berapa sama jam brapa? Trus kapan kesemarang nya?" tanya manda kesal.

irfan, tersenyum lebar.
"aku sampe disemarang sekitar pukul jam 10 mlm, waktu aku ngabarin kamu sebenernya aku udah ada di jakarta, aku emg sengaja ga kasih tau kamu karna..." irfan menggantukan ucapannya. Manda dengan setia menunggu kelanjutan ucapan irfan.

"karnaa..." manda terus menunggu. Ingin sekali rasanya irfan tertawa saat itu juga melihat mimik wajah manda yang nampak serius.

"mukannya biasa aja dong" celetuk irfan, disusul tawanya. Manda gelagapan. Ia mengerucutkan bibinya kesal. "irfan nyebelin ih" ujarnya. Irfan tak henti²nya tertawa.

"Haha maaf², aku emg sengaja gak kasih tau kamu karna mau buat kejutan" turunnya. "Gak terkejut sama sekali" ketus manda. "masa? Terus kenapa dari tadi bengong? Liatin aku? Rindu? Iya? Aku emg ngangenin kok haha" Ujar irfan santai.

Blushh! Ia yakin wajahnya sudah seperti kepiting rebus. Irfan berhasil membuatnya gelagapan tiada ampun.

Hah pria ini tidak pernah berubah selalu jail jika sedang dengan manda.

"iiihh mukanya merah" goda irfan. Sontak manda langsung menutup wajahnya dengan telapakn tangan. "iih irfan, udah deh, jail banet sih".

"ahaha maaf², yaudah masuk yuk, udah siang", ujar irfan. Manda menatap nadila. "sayang, masuk yuk?" nadila mengangguk.

TBC

Pendek gpp ya epsdnya. Wkwk
Jangan lupa vote ya gratis kok.

THE DOCTOR is MY IMAM ✔Where stories live. Discover now