10. Perasaan Lebih (REVISI)

Start from the beginning
                                    

"Ka-kaga. Udah gue gak papa" Ucap Malik gugup. Membuat Putra dan Hilda semakin tak henti-hentinya menertawai dirinya.

"Gak pekahh bhanged syih kamoh hayatiii." ucap Putra dengan gaya bancinya.

"Gak peka gimana?" Tanya Ara heran membuat tiga temannya ingin menendangnya sekarang juga jika mereka tak ingat bahwa dia adalah Sahabatnya.

"Adohhh, akohh itu blushing hayatii. Bapeyy gitu lhohhh tahu gak sehhh." ucap Malik meniru gaya alay mereka.

"Noh kan! Ketauan lo baper! Suka kan lo sama Ara!" ucap Hilda dan Putra berbarengan.

Mampus! Salah ngomong. Batin Malik.

"Gu-" belum sempat Malik menyelesaikan ucapannya Ara sudah lebih duku memotongnya

"Udah, ih, kita kan cuma sahabat. Kalian aja sana yang pacaran." ucap Ara.

Dibilang cuma sahabat kok gue nyesek gitu ya. Batin Malik.

Pengen bilang calon masa depan gue gak enak. Entar bebep Charlie gue ngambek gimana?. Batin Ara.

"Kretek!" ucap Putra menirukan suara benda patah.
"Eh! Eh! Ada suara hati patah." lanjutnya heboh.

"Punya siapa tuh? Punya lo bukan, Mal?" tanya Hilda berniat meledek Malik.

"Emang kalo Malik hatinya patah, kalian bisa denger?" tanya Ara dengan tampang polosnya membuat Hilda dan Putra tertawa terbahak-bahak.

"Adohhh, hayati tuhh sakit hati cuma dianggep sahabat." ucap Putra dengan gaya alaynya lagi.

Drttt... Drttt... Drttt...

Merasa ponselnya begetar Sabrina pun mengambilnya dari kantong celananya.
Dan tertera nama "Mama Pe'a😍" disana.

"..."

"Iya ma, kenapa?"

"..."

"Ada nih, bentar aku kasih."

"Malik, mama gue mau ngomong sama lu nih." ucap Ara pada Malik seraya menyodorkan ponselnya. Malik pun mengambil ponsel Ara lalu berbicara dengan mama Ara.

"..."

"Engga papa ko, Tan, udah diurus semua. Tante tenang aja."

"..."

"Dia sempet kena luka ditangannya, Tan. Tapi sekarang udah sembuh kok."

"..."

"Iya Tan, santai aja. 'Kan ada Malik."

"..."

"Waalaikumsalam, Tan."

Sambungan telepon pun terputus, Malik segera mengembalikan ponsel tersebut kepada pemiliknya.

"Mama ngomong apa?" tanya Ara kepo.

"Katanya kapan lo mau jadi istri gue, gue aja udah mau jadi suami lo." gurau Malik.

FriendzoneWhere stories live. Discover now