8. Makanan Aneh (REVISI)

1.5K 233 103
                                    

"Araaa!" panggil Malik yang tak dibalas apapun oleh Ara. Dan Ara berlari semakin kencang meninggalkannya.

(Kejar kejaran ala india mode on)😂.

"Ara sayanggg." rayu Malik lalu menarik tangan Ara.

"Apa?!" tanya Ara kesal.

"Maafin gue, dongg." ucap Malik dengan muka dibuat semelas mungkin namun tak dijawab oleh Ara.

"Entar gue beliin donat, deh, 2 box." ucap Malik yang terus berusaha membujuk Ara.

"Gak mau!" ketus Ara.

"Donat 2 box, gulali 50k, burger dagingnya banyakin, pizza yang serba keju, ice cream rasa vanilla 5 biji." rayu Malik.

"Baru mauuu." ucap Ara senang.

"Padahal tadi gue bercanda, lho, Mal." Lanjutnya membuat Malik melongo.

"Lahh rugi, dong, gue." cibir Malik lalu menggelitiki Ara. Kebiasaan.

"Hahaha. Geli, gelii. Iya engga-engga, janji deh gak ngerjain Malik lagi." Ucap Ara yang masih tertawa.

"Iya udah nanti gue beliin." ucap Malik lalu mengelus puncak kepala Ara lembut.

----

Ke esokan harinya...

Pagi ini, Malik mengajak Ara untuk lari pagi mengelilingi pantai Bali.

"Kita mau kemana?" tanya Malik.

"Lah kan elu yang ngajak su'eb." Jawab Ara.

"Ke Pantai Double Six, yuk." Ajak Malik yang dibalas anggukan kepala oleh Ara.

Malik dan Ara pun mulai berlari pagi dengan santai menikmati angin pagi yang begitu segar.

"Malik?" panggil Ara.

"Apa?" jawab Malik.

"Lo gak niatan buat nyari pacar apa?" tanya Ara.

"Kan ada elo, ngapain nyari pacar lagi?" tanya Malik balik yang justru membuat Ara gelagapan.

"Lo gak mau cari pacar gitu?" tanya Ara lagi.

"Nyari cewe tuh ga gampang, gue takutnya nanti kalo dapet pacar dia cuma manfaatin kekayaan gw." cibir Malik.

"Gak semua cewe matre kali, kaya gue nih cantik, baik, ramah lingkungan, rajin menabung." Uuap Ara dengan pedenya.

"Gue juga udah punya prioritas, gabutuh cewe lain. Cuma elo aja." lanjut Malik dengan senyumannya.

"Lo juga dari dulu udah gue prioritasin, tapi sebagai sahabat." ucap Ara.

"Kenapa cuma sahabat? Gak mau lebih gitu?" tanya Malik yang, membuat Ara bingung harus menjawab apa.

Akhirnya Ara tidak menjawab, dia mengabaikan pertanyaan Malik, pembicaraan mereka selesai. Malik fokus berlari pagi dan Ara fokus menikmati sejuknya dan segarnya udara pagi.

30 menit kemudian, Ara dan Malik kewahan, akhirnya mereka berhenti di Pantai Double Six.

"Mau minum, Mal. Gue haus." rengek Ara seraya mengayunkan tangan Malik.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang