9

24.3K 1.5K 29
                                    

Di sisi lain.

Ms. Zella pergi menuju Istana Penyihir Putih. Ms. Zella pergi ke sana karena dipanggil oleh Yang Mulia Ratu Penyihir Putih . Sebenarnya ia bingung kenapa Yang Mulia memanggil nya.

#

Saat ini Ms. Zella telah sampai di depan gerbang istana penyihir putih. Gerbang itu sangat besar dan juga megah, apalagi gerbang tersebut berwarna Putih dengan taburan gliter sliver yang beterbangan mengelilingi gerbang tersebut. Di gerbang tersebut juga  terdapat 5 orang pengawal yang ditugaskan untuk menjaga gerbang istana.

Saat melihat Ms. Zella, para penjaga tersebut langsung membukakan gerbang seraya menunduk hormat. Ms. Zella yang diberi sambutan oleh para pengawal pun segera masuk seraya memberikan senyum ramah nya kepada para pengawal.

Saat sudah memasuki halaman istana, Ms. Zella langsung memasuki istana dan melihat Yang Mulia Ratu Penyihir Putih duduk si singgasananya. Saat berada di hadapan Yang Mulia Ratu Penyihir Putih, Ms. Zella langsung memberikan hormat.

#

"Ada apa Yang Mulia memanggil saya?" Tanya Ms. Zella dengan penuh rasa hormat.

"Aku ingin memberitahu mu sesuatu, maka dari itu ikutlah dengan ku," Ucap Yang Mulia dengan anggun seraya mengajak Ms. Zella ke ruangan pribadi nya.

Saat ini, Ms. Zella berada di sebuah ruangan besar dengan buku yang berada dimana-mana. Ruangan tersebut tampak sangat mewah dan megah.

Saat mereka berdua duduk di sofa berwarna merah itu, Yang Mulia pun mulai mengawali obrolan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat mereka berdua duduk di sofa berwarna merah itu, Yang Mulia pun mulai mengawali obrolan nya.

"Ms. Zella, kau merupakan seorang kepala academy di academy yang terkenal," Ucap Yang Mulia membuka obrolan.

"Dan saat ini, putri ku sedang berada di academy milikmu," Lanjut Yang Mulia yang sukses membuat Ms. Zella terkejut.

"Apa? Putri anda saat ini berada di academy saya? Apakah saya tidak salah dengar? Kalau boleh tahu, siapa namanya Yang Mulia?" Tanya Ms. Zella berturut-turut yang membuat Yang Mulia mengeluarkan kekehan kecil dari mulutnya.

"Tentu saja kau boleh tahu, karena aku meminta mu datang kesini untuk mengambil apa yang menjadi milik putri ku, dan kau akan memberikan nya saat kau sudah berada di academy," Timpal Yang Mulia dengan senyum kecil.

" Akan ku ceritakan padamu sedikit hal," Lanjut Yang Mulia yang hanya dibalas anggukan oleh Ms. Zella.

"Aku memiliki 3 orang putri, ketiganya begitu cantik dengan bakat luar biasa yang mereka miliki masing-masing. Tetapi ada ramalan yang mengatakan bahwa salah satu dari seorang putri ku merupakan orang terpilih yang akan menyelamatkan Wunderinsel dari kekejaman penyihir hitam. Ramalan tsb pun sudah terdengar sampai ke istana kerajaan hitam. Oleh karena itu, pemimpin sekaligus penguasa penyihir hitam mencari dan akan membunuh putriku. Dan tujuan mereka tentunya supaya ramalan tersebut tidak terjadi. Tetapi sampai saat itu, aku belum mengetahui siapakah orang terpilih itu dari ketiga putri ku. Karena sudah tidak ada waktu lagi, dengan berat hati aku membuang ketiga putri ku ke tempat yang berbeda-beda supaya penyihir hitam tidak bisa menemukan dan membunuh mereka. Untuk putriku yang pertama, aku membuangnya ke hutan terpencil yang masih berada dalam kawasan penyihir putih. Untuk yang kedua aku membuang nya ke hutan perbatasan antara penyihir hitam dan penyihir putih. Lalu untuk yang terakhir aku membuangnya di dimensi lain yaitu bumi. Untuk mengurangi rasa khawatir ku, aku sudah menyuruh 3 orang kepercayaan ku untuk mengikuti kemana 3 putri ku akan dibawa pergi oleh takdir. Dan saat ini aku baru mengetahui bahwa orang yang terpilih itu adalah putri ku yang aku buang ke dimensi lain, dan lebih tepatnya lagi saat ini ia berada di dalam RUBY'S ACADEMY," Ucap Yang Mulia Penyihir Putih dengan panjang lebar.

"Dari dimensi lain? apakah yang anda maksud adalah Lucky? Baru-baru ini tim kami menjemput nya di bumi. Kami tidak tahu mengapa di bumi bisa ada penyihir, kami hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh takdir untuk menjemput salah satu orang yang berpengaruh bagi Wunderinsel di bumi," Ucap Ms. Zella dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Benar, dia adalah putriku. Lucky, atau lebih tepatnya adalah Lucky Lawrence Fisher," Ucap Yang Mulia dengan nada tegas.

"Baiklah Yang Mulia, lalu apa yang bisa saya bantu?" Tanya Ms. Zella dengan wajah bingung.

"Aku menyuruh mu kesini karena aku butuh bantuan mu untuk memberikan benda berharga ini pada Lucky putri ku," Ucap Yang Mulia seraya memberikan benda itu kepada Ms. Zelle.

"Suruh dia untuk selalu menjaga benda ini, karena benda ini adalah benda yang di selalu di incar oleh penyihir hitam. Jika benda ini berada di tangan yang salah, niscaya tidak akan ada lagi Wunderinsel yang penuh dengan kedamaian," Lanjut Yang Mulia seraya mengakhiri pertemuan nya dengan kepala academy tersebut.

"Bagaimana caraku untuk menjelaskan dan memberikan benda ini pada Lucky?" Batin Ms. Zella.

Pic Yang Mulia Penyihir Putih.

Makasih bagi yang udah baca, vote komen jangan lupaa.
Bai.

RUBY'S ACADEMY (END)✔️Where stories live. Discover now