4

30.4K 2.2K 73
                                    

LUCKY POV

Saat memasuki portal dimensi tersebut, tubuhku rasanya sangat ringan. Tetapi entah kenapa aku malah lebih erat menggenggam tangan Smith, aku merasa nyaman.

"Perasaan apa ini dewa?" ucapnya dalam hati.

Saat semakin dalam memasuki portal dimensi, semuanya menjadi gelap. Aku tidak bisa melihat apa pun. Tiba-tiba sebuah cahaya muncul dan mobil yang dikendarai Royan melaju cepat menuju cahaya tersebut. Cahaya tersebut sangat menyilaukan dan secara refleks aku langsung menutup mata. Lalu aku dikejutkan dengan suara dingin Smith.

"Bukalah matamu, apakah kau tidak ingin turun?" Tanya Smith dingin dan langsung turun dari mobil. Akupun mengikuti langkah Smith keluar dari mobil. Betapa terkejut nya aku saat melihat pemandangan yang benar-benar diluar nalar manusia. Saat aku turun dari mobil, aku menginjak rumput yang berwarna warni, sungguh indah. Lalu di sekeliling ku terdapat banyak sekali pohon dengan warna berbeda di setiap daunnya. Lalu ada juga air terjun berwarna emas dengan sungai yang mengalir dibawah nya juga berwarna emas. Benar-benar mengagumkan.

"Apakah kau hanya ingin berdiam disini?" Tanya Smith untuk yang kedua kalinya dan langsung membuyarkan lamunan ku.

Aku, Smith, Royan, dan Anne pun melangkah bersama menuju sebuah bangunan yang sangat besar dan menakjubkan. Bangunan tersebut berwarna merah mudah yang penuh dengan gliter, sungguh mewah. Didepan bangunan tersebut terdapat sungai dengan warna silver yang mengalir diantara rerumputan yang berwarna hitam mengkilap dengan gliter berwarna merah muda. Lalu yang paling menonjol adalah tulisan besar berwarna merah menyala dengan gliter berwarna silver yang bertuliskan RUBY'S ACADEMY.

"Kau akan tinggal disini Lucky, disini kau juga akan diajarkan bagaimana cara mengasah kemampuan mu," Ucap Anne dan langsung melangkah menuju gerbang yang sangat besar berwarna merah muda dan hitam. Aku pun hanya bisa mengikuti Anne berjalan.

Saat masuk ke dalam academy, aku melihat banyak sekali orang seumuran dengan ku. Sebagian besar dari mereka melirikku, aku sudah terbiasa. Dengan samar-samar aku mendengar bahwa mereka kagum akan kecantikan ku, tapi ada juga yang bilang bahwa wajah ku tidak asli. Mereka yang iri padaku bilang bahwa aku operasi plastik, ya dewa yang benar saja.

Lalu Anne, Royan, dan Smith berhenti di depan sebuah ruangan yang begitu besar dengan pintu berwarna merah dengan gliter emas. Mereka bertiga masuk dan aku hanya bisa mengikuti mereka dari belakang. Saat aku sudah berada di dalam ruangan tersebut, aku kagum. Bagaimana tidak, ruangan ini sangat luas dengan berbagai barang yang dipenuhi dengan gliter berwarna emas. Dan aku juga melihat seorang wanita yang sedikit lebih tua dari Anne. Wanita itu cantik, dengan rambut yang sangat panjang berwarna merah muda, dan mata berwarna merah mudah jernih. Sangat cantik.

"Anne, inikah Lucky? Waw dia sangat cantik dan menawan" Ucap wanita berambut merah muda tersebut sambil tersenyum ramah kepadaku. Dan itu berhasil membuat pipiku memerah karena malu.

"Iya Ms. Zella, dia adalah Lucky" Ucap Anne dengan nada hormat. Dan setelah itu tentu aku tahu, bahwa wanita berambut merah muda itu bernama Ms. Zella orang yang paling dihormati disini. Mungkin dia kepala academy nya.

"Aku selaku kepala academy mengucapkan selamat datang di RUBY'S ACADEMY Lucky," Ucap Ms. Zella. Aku yang tidak tau harus bersikap bagaimana, hanya menanggapi ucapan Ms. Zella dengan senyuman. Dan benar dugaan Lucky, Ms. Zella adalah kepala acadmy.

"apakah semua siswa di sini mendapat sambutan seperti itu dari Ms. Zella?" Tanya nya dalam hati.

"Smith, antarkan Lucky ke kamar nya. Lalu kau juga boleh kembali ke kamar mu," Perintah Ms. Zella yang membuat ku terkejut. Tetapi berbeda dengan Smith, ia langsung mengangguk hormat dan meninggalkan ruangan. Aku yang tidak tahu, hanya bisa mengikuti nya.

Aku dan Smith berjalan beriringan, banyak wanita yang heboh. Samar samar aku mendengar ada yang bilang kalau aku beruntung bisa berjalan beriringan dengan Smith, tapi ada juga yang bilang bahwa aku hanya ingin merayu Smith. Yang benar saja, ya dewa. Smith yang mendengar ocehan para wanita itu hanya bersikap acuh dan terus melangkah kedepan. Tanpa menghiraukan ucapan para wanita tersebut, aku dan Smith tetap berjalan dan melewati beberapa ruangan yang cukup besar dan semua ruangan disini mewah karena berwarna merah, merah muda, hitam, emas, silver, dan tentunya dengan banyak gliter. Lalu aku dan Smith pun mulai melewati sungai berwarna silver dan menaiki lift. Disini hanya ada 2 gedung. Yang di depan adalah academy, dan di belakang adalah asrama. Kedua bangunan tersebut dibatasi oleh sungai berwarna silver. Sangat diluar nalar manusia.

Saat keluar dari lift, aku segera mengikuti Smith sambil melihat sekeliling. Lalu aku dikejutkan oleh suara Smith. "Sudah sampai, masuk lah. Setiap kamar dihuni oleh 3 orang, dan teman sekamar mu saat ini mungkin sedang ada pembelajaran," Ucapnya dengan nada dingin. Akupun mengangguk seraya membuka pintu kamar. Saat aku membuka pintu kamar, Smith langsung pergi.

"Astaga, dia bicara padaku melebihi 15 kata," Ucap ku dalam hati dengan wajah bahagia.

Pic Royan

Apakah sesusah itu untuk meninggalkan jejak setelah membaca?

RUBY'S ACADEMY (END)✔️Where stories live. Discover now