Pt 1 | Si Kembar

4.7K 169 5
                                    


Istilah benci bukan karena tidak sayang
Tapi suatu kondisi dimana hati sedang terluka

Awal pelajaran baru bagi sekolah SMA Dharmawangsa. Dimana si kembar sudah beranjak 17 tahun yaitu kelas 12.

Di hari pertama masuk sekolah biasanya siswa akan ribut. Kayak kaos kaki hilang,sepatu belum dicuci, beli pulpen karna dicuri makhluk pencuri pulpen.

Tapi itu enggak berlaku bagi si kembar malah bisa dibilang sangat santai apalagi Gara. Disaat keluarganya sibuk makan eh malah sibuk tidur di kasur.

Ya! Si kembar itu namanya Saga Chades dan Gara Chades. Marga belakangnya merupakan dari Papanya yang bernama Ryan Chades dan istrinya Calista. Keluarga nya bisa dibilang kurang harmonis.

" Kelas 12 ini kamu harus lebih giat belajar lagi pokoknya. Kemarin cuma nilai matematika kamu jeblog cuma dapet nilai 8 " Mungkin sifat dingin Saga diperoleh oleh Ryan.

" Iya, Pa " Balas singkat Saga

Calista membelai rambut putranya bahkan mencium pipi anaknya. Tapi Saga hanya diam mematung.

" Sayang, jangan tiru kembaran kamu ya " Calista tersenyum lebar.

" Saga! Ayo berangkat sama Papa " Teriak Ryan

Saga memakai tas importnya, pakaiannya selalu rapi, bersih dan rapi. Rambut yang disisir menjadi rambut polesan Comma atribut yang terpasang dengan rapi.

Berbeda Gara yang sudah turun dari kamarnya, baju seragam mana pernah dikancing hingga menampilka kaos putih. Atribut jangan ditanya mungkin sudah digondol kucing. Rambutnya yang acak acak an dengan poni depan menambah aura bad boy tampan.

Bukan menyapa Mamanya, justru Gara langsung keluar rumahnya. Calista hanya menggeleng pelan melihat kelakuan anaknya.

" Mama muak liat kamu " Ucapnya pelan yang masih mampu didengar oleh Raga.

Gara membanting pintu keras,ia melaju kan motor sport nya berwarna merah. Menyusuri padat jalan rayanya.

🐯

Di mading terdapat dua siswi yang tengah melihat sebuah kertas informasi kelas baru.

" Yes! Kita sekelas sama si kembar " Girang salah siswi dengan rambut bergelombang dan bandana merahnya.

" Oh, Upin Ipin " Sontak membuatnya menggeplak sahabatnya.

Siswi dengan rambut bergelombang dan bandana merah namanya Retta. Sedangkan siswi disampingnya yang merupakan cewek blasteran Aust-Indo namanya Vania Alexandra.

Bisa dibilang Vania itu kudet, yang dihabiskan hanya bermain musik yaitu Celo. Bakat yang turun Mamanya itu membuatnya ingin menjadi pemain Celo terkenal itulah mimpinya.

" Lo nggak tahu? Ya ampun! Lo itu hidup diperadaban mana sih " Suara toa Retta membuat kuping Vania terasa budeg.

" Gue jamin lo bakal jatuh hati sama si kembar " Vania melenggang pergi mencari kelasnya yaitu kelas 12 Ips 1.

Vania memasuki kelasnya, tanpa disengaja tubuhnya tertabrak dada bidang seorang laki laki. Ia mendongak atas sungguh pangeran ganteng. Jantungnya udah deg deg an sekarang perpaduan oppa oppa Korea.

Tanpa mengatakan apapun cowok itu pergi untuk membuang sampang yang ada didepan kelasnya itu. Pipi Vania bersemu merah sekarang, emak anakmu ini jatuh cinta. Vania selalu memandangi wajahnya yang duduk disebrang bangkunya.

" Namanya Saga Chades kakak dari si kembar " Ujar teman sebangkunya sekaligus sahabatnya Retta

" Apa sih! Gue cuma liatin pulpen nya mau nyuri gue " Canda Vania

" Awas aja lo minta akun Ig atau nomor wa nya " Ancam Retta

" Sorry ya gue nggak minta " Vania menjulurkan lidah yang berarti mengejek.

" Eh, Sunny minta akun ig + Nomor Wa nya Saga dong " Vania menepuk pundak teman sekelas yang duduk didepannya.

" Boleh "

" Ckk. Dasar " Gerutu Retta dibalas dengan cengiran.

Suasana kelas sangat tenang termasuk Saga yang selalu memperhatikan guru yang sedang mengajar matematika yang baginya pelajaran itu sulit. Dia dengar dikelas ini yang mendapat nilai matematika tertinggi dengan nilai 100. Siapa namanya ya? Saga sedikit lupa kalau tidak salah Vania Alexandra.

Saga mengedarkan pandangan dipenjuru kelas, tiba tiba dikejutkan dengan salah satu perempuan menatapnya intens. Perempuan yang menatap itu menjadi salting dan menutup wajahnya dengan buku saat Saga membalas tatapannya.

Aneh!

Berbeda dengan suasana kelas dilapangan justru riuh bahkan adik kelas yang sedang berolahraga malah melihat pertunjukan kakak kelas yang dihukum lari lapangan. Siapa lagi kalau bukan bad boy nya SMA Dharmawangsa Gara Chades namun dia tidak sendiri seorang perempuan dengan rambut sebahu jangan ditanya 11 12 lah sama Raga. Namanya Renava Rasty dipanggil Rena.

Kalau Raga Bad boy nya sekolah kalau Rena Bad girl nya sekolah. Rena itu sahabat Raga dari kelas satu sma. Bahkan Rena ikut gabung dengan Geng Aries. Penampilannya hampir mirip dengan Raga. Rambut sebahu, seragam dibuka kancingnya cuma pakai kaos warna pink. Apalagi pake anting rantai itu pun cuma di telinga kanannya saja.

" Ini semua salah Lo! Kalo jemput gue pagi an dikir nggak bakal kita dihukum kayak gini " Gerutu Rena

" Yaelah, lo tuh beruntung gue jemput sama cowok ganteng " Balas Raga dengan nafas yang sudah ngos ngos an.

Mereka sahabat suka sedih dilalui bersama sama. Intinya selalu mendukung satu sama lain.

Tapi hukum alam menyatakan bahwa persahabatan cewek cowok pasti salah satunya akan memendam rasa. Nantikan siapa yang akan memendam rasa.

Saga dan Gara ( Komplit )Where stories live. Discover now