22. Membangun Kepercayaan

8.5K 1.3K 414
                                    

Taehyung pikir, sudah lama sejak terakhir kali ia melihat keanehan pada diri seorang Min Yoongi. Ah tunggu, Taehyung lupa. Sebenarnya si produser kebagaan agensinya itu kerap kali bersikap aneh seperti mengomel tidak jelas bahkan untuk sesuatu yang tidak penting sama sekali. Misal, Min Yoongi memarahi lemari gantung di pantry karena jidatnya tidak sengaja membentur penutup lemari tersebut, padahal itu jelas kesalahannya sendiri karena tidak menutupnya kembali setelah mengambil sebungkus kopi. Idiot.

Namun, ada sesuatu yang janggal di sini. Maksud Taehyung, ia tidak pernah melihat keanehan Yoongi yang seperti ini; datang ke kantor dengan senyum mengembang sempurna padahal kantung mata jelas terlihat pada wajah putih pucatnya.

Oke, Taehyung enggan menyebut Yoongi tampan karena menurutnya, dia lah orang tertapan nomor satuㅡwalau itu kata salah satu media ternama. Padahal, kakaknya sendiriㅡKim Seokjinㅡmengklaim bahwa dirinya adalah si the world wide handsome. Uh, untungnya, kakak kedua TaehyungㅡKim Namjoonㅡtidak senarsis itu. Padahal Namjoon juga termasuk yang paling tampan dari keluarga Kim.

"Hyung, bagaimana kalau kita ke rumah sakit saja? Kupikir kau sedang tidak sehat, Hyung," kata Taehyung sungguh-sungguh. Kedua matanya mengedip lucu sementara bibirnya sedikit terbuka ketika Yoongi malah terkekeh ringan di tempatnya. "Sumpah, tidak bisa begini. Seokie Hyung, ini tidak bisa dibiarkan. Ayo kita bawa Yoongi Hyung ke rumah sakit! Dia harus segera ditangani, Hyung!"

Taehyung memukul-mukul paha Hoseok yang saat ini tengah meringkuk seperti bayi di atas sofa dengan kedua kaki menekuk. Pemuda dengan hidung mancung itu menggeram kesal, lalu menepis kasar lengan Taehyung tanpa membuka kedua matanya.

"Jangan ganggu aku. Kau tahu? Aku belum tidur sejak kemarin. Mengurusi jadwalmu itu sungguh melelahkan. Kau harus tahu itu."

Yah, menjadi manajer dari seorang artis terkenal memang seperti itu. Bahkan seperti artis yang ia urusi, Hoseok pun tidak bisa tidur sementara Taehyung bekerja keras di ruang latihan. Dan puncaknya adalah sekarang ini. Ia harus mengatur jadwal Taehyung untuk rekaman di banyak stasiun televisi. Maklum saja, Taehyung itu artis muda yang sedang naik daun. Jadi, comeback kali ini sudah bisa dipastikan bahwa mereka akan sangat sibuk, bahkan sebelum album baru Taehyung dirilis.

"Tapi, Hyung, kau lihatkan! Sejak datang ke sini, Yoongi Hyung terus-terusan tersenyum. Astaga, Hyung! Hyung! Pasti ada yang salah dengannya! Bagaimana jika dia mendadak gila?! Nanti siapa yang membuat lagu untukku lagi?!"

Pemuda dengan paras indah yang nyaris jatuh ke titik sempurna itu malah semakin heboh sendiri. Memukul-mukul sekujur tubuh Hoseok, tidak peduli sekali pun si empu menutup kedua telinganya sebab Taehyung benar-benar berisik.

Sekarang Hoseok merasa kalau penggemar Taehyung itu telah dibodohi oleh tingkah kerennya di layar kaca. Andai saja mereka tahu kalau sifat Taehyung itu lebih kekanakan dibandingkan dengan bocah berusia tujuh tahun. Saat ini bahkan Taehyung terlihat lebih bocah dari pada adik sepupu Hoseok yang bertemu dengan karakter Micky Mouse saat berlibur di Disneyland beberapa bulan lalu.

"Astaga! Bisa gila aku!" pada akhirnya Hoseok membuka kedua matanya. Memaksa punggungnya untuk lurus kembali. "Taehyung," ia menoleh ke arah Taehyung, berkata dengan intonasi serendah mungkin guna menekan emosinya yang sudah naik hingga ubun-ubun.

Namun, Taehyung justru merangkul kepalanya tanpa rasa bersalah. Memaksa Hoseok untuk segera mengikuti arah pandang pemuda itu. Sepersekon kemudian, amarah Hoseok meluap begitu saja saat kedua manik matanya menangkap sosok Yoongi yang sedang menatap ke arah layar komputer dengan senyum lebar.

Dan yah, sepertinya ia mengerti kenapa Yoongi bisa seperti itu.

"Taehyung," panggil Hoseok lagi. Pemuda itu tersenyum manis ke arah Taehyung. "Sudah pasti Yoongi begitu karena wanita. Wanita dan cinta. Kau tahu cinta, kan? Seseorang sekelas Yoongi pun bisa berubah menjadi idiot hanya karena cinta. Kau mengerti?"

Fall in Love with Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang