Rankle - 11

8K 707 105
                                    

Hepi malming mblo, part ini aku persembahkan untuk kaliyan yang malem minggunya cuma rebahan, gak ada yang ngajak jalan. *kek yang nulis

Vote dan komen di sini gabayar ko, jan
pelit-pelit elah! Ntar kuburannya sempit mau?😌

Play song : 🎶 Harusnya Aku - Armada cover by Feby Putri 🎶

___

Ngejar terus, kapan dikejar baliknya coba?

- Noah Assagav Putra -

***

"Delapan!"

Kaki-kaki Noah masih saling mengejar satu sama lain. Membawa tubuhnya berlari memutari lapangan sepak bola. Suara dari Pak Jojo---guru olahraganya berkumandang di tengah lapangan. Menghitung berapa kali Noah memutari lapangan.

"Sembilan!"

Melewatkan satu jam mata pelajaran olahraga membuat Noah pasrah dihukum.

"Pak udah ya Pak? Cepek." Ujar Noah tepat setelah menyelasikan putaran kesembilannya.

Prittt

Noah mengusap telinganya saat Pak Jojo meniup keras peluit yang terjebit di antara bibirnya. Dengan bibir mengerucut, cowok itu melanjutkan larinya.

"Sepuluh! Sudah, kamu gabung dengan yang lain sana."

Dengan napas tersenggal, Noah menyusul gerombolan temannya yang duduk di pinggir lapangan. Dua kali memutari lapangan sepak bola saja sudah membuat napasnya ngos-ngosan, ini sepuluh kali?! Tapi mau bagaimana lagi, Noah akui, ini salahnya sendiri. Cowok itu menghampiri Arkie yang sedang duduk bersila.

"Dari mana?"

Mengabaikan pertanyaan Arkie, Noah menelonjorkan kakinya lurus. Menghirup rakus udara untuk mengisi paru-paru.

"Capek gue Ar."

Dahi Noah naik menatap botol mineral yang disodorkan Arkie tepat di depan wajahnya.

"Si Bambank! Bukan capek itu..."

Arkie kembali menarik air mineral, cowok berambut kecokelatan itu berujar singkat, "oh..."

"Ngejar terus, kapan dikejar balik coba? Yang dikejar nggak peka-peka. Pengen punya status pasti, malah disuruh pergi. Aku kudu piyeeee..." Noah membaringkan tubuhnya di atas rerumputan hijau. Bertingkah layaknya cowok hilang arah. Dan tak tahu jalan lain, selain berpasrah.

"Tembaklah."

"Masalahnya tuh ya Ar---" Noah mengusap wajahnya kasar. Cowok itu bangkit menatap Arkie teramat serius. Dan sialanya, Noah bisa sadari kalau sekarang Arkie sedang menahan untuk tidak menertawai ekspresinya. "Kalo mau ketawa, ketawa aja udah. Kesel gue."

Sejujurnya, Arkie tidak tertawa yang sampai membuat jakun cowok itu naik turun. Arkie hanya menyunggingkan senyum. Dan Noah merasa dicemooh mati-matian karena senyuman dari es batu kiloan yang kebetulan hidup dan sedang duduk di sampingnya itu!

Noah mencebikkan bibir, apalagi saat matanya menatap siswi-siswi yang duduk di samping mereka memekik-mekik kecil saat melihat Arkie tersenyum. Kira-kira, begini kalimat yang sempat telinga Noah tangkap;

Rankle [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang