Bagian 83 (Suluk)

1.1K 98 24
                                    

.

.

Dasar bocah itu!! Bertindak seenaknya! Persis anak kecil! Cuma usianya aja yang kepala tiga! Kelakuannya masih seperti anak SD!

.

.

***

Orang-orang melaksanakan salat sunnah Dhuha di masjid. Sejak mengikuti Majelis di Jakarta, Yoga memang berusaha melazimkan salat Dhuha, tapi biasanya dia hanya mengerjakannya dua rakaat. Sementara di kantor dia jarang ada waktu untuk mempraktekkannya. Di tempat suluk inilah, pertama kalinya dia salat Dhuha dua belas rakaat.

Salat sunnah Dhuha seringkali dikaitkan dengan amalan untuk 'menarik rezeki.' Namun ada ulama yang pernah berkata dalam ceramahnya, bahwa banyak orang selalu menganalogikan rezeki dengan uang atau materi. Padahal ilmu atau pemahaman tentang agama, ketenangan hati dan kesehatan, juga adalah bentuk rejeki. Dalam hadits disebutkan bahwa zikir pagi setelah Subuh, manfaatnya adalah untuk rezeki yang sifatnya materi (makanan, uang dll). Sementara zikir petang (antara Ashar dan Maghrib) adalah untuk rejeki yang sifatnya non-materi seperti pemahaman tentang ilmu agama dan ketenangan hati. (1)

Zikir pagi membuat pembacanya mempunyai motivasi yg tinggi, membuatnya ikhlas dlm bekerja, jujur dan menghargai org lain sehingga ia dapat menghasilkan yang terbaik. Sedangkan zikir sore membuat hatinya qana'ah dan bersyukur dengan seberapa pun pemberian Allah sehingga hatinya menjadi tenang dan tentram.

Jika memang zikir dan salat Dhuha bisa melancarkan rezeki orang beriman yang mengerjakannya, lantas kenapa orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan mengingkari kenabian Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, justru di zaman ini umumnya memiliki materi yang lebih berlimpah ketimbang umat beriman? Padahal mereka tidak berzikir dan salat seperti orang beriman. Lantas mengapa mereka mendapatkan kehidupan yang lebih mewah di dunia, hingga banyak umat muslim ingin mencapai taraf hidup seperti mereka? Bisa pergi ke mana saja yang mereka inginkan dan memiliki apa saja yang mereka mau.

Ulama tersebut memulai jawabannya dengan menukil ayat al Qur'an :

Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri.

Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya sebagai karunia dari Allah. Dan apa yang di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.

Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu, dan yang diturunkan kepada mereka, karena mereka berendah hati kepada Allah, dan mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

[Q.S. Al Imran 196-200]

Di antara manusia ada orang yang berdoa 'wahai rabb kami berilah kepada kami kenikmatan di dunia' dan tidak ada bagian baginya di akhirat [Q.S. Al Baqarah 200].

Kutipan ayat itu dilanjutkan dengan kalimat yang singkat. "Yang meminta dunia, Allah akan berikan dunia. Tetapi bagi yang memahami, tidak akan memohon sesuatu yang rendah. Sebab dunia tidak lebih berharga dari sehelai sayap nyamuk."

ANXI (SEDANG REVISI)Where stories live. Discover now