42. 🎖

7.5K 707 49
                                    

•••

Eunha melangkahkan kakinya keluar dari gedung universitasnya dengan perasaan lega. Besok adalah hari wisudanya. Hari yang selama ini selalu ia nantikan.

Ia berjalan menuju parkiran dimana sebelumnya Jungkook mengirimnya pesan, bahwa pria itu telah tiba untuk menjemputnya. Melihat mobil suaminya ia lalu melangkahkan kakinya dengan cepat. Lalu membuka pintu mobil dan menyapa prianya dengan senyuman.

"bagaimana? Sudah beres semuanya?" tanya Jungkook yang telah menyalakan mesin mobilnya. "Sudah, besok kau akan datangkan?" tanya Eunha.

"entahlah, sekretarisku bilang bahwa jadwalku besok akan sangat padat." ucap Jungkook yang mulai fokus menyetir saat mobilnya mulai keluar dari area universitas. "ck, menyebalkan." ucap Eunha yang berdecak sebal. Jungkook menoleh kearah Eunha sekilas lalu tersenyum gemas melihat wanitanya yang terlihat sangan lucu itu.

"akan kuusahakan." jawab Jungkook "harusnya kau datang bukannya mengusahakan, kau ini suamiku bukan sih?" jawab Eunha yang semakin ketus lagi.

Jungkook mengulurkan tangannya lalu sedikit mengusap rambut Eunha. "akan kuusahakan, hmm. Untukmu aku akan lakukan apapun."

Eunha tak menggubrisnya lagi dan memilih untuk menatap keluar jendela sambil terlihat murung.

-

-

-

-

Esoknya Eunha telah berdandan sangat cantik dengan balutan dress berwarna Hitam. Ia dan Ibu Jungkook berangkat bersama menuju universitas. Lalu Jungkook? Pria itu bahkan pergu kekantor sejak subuh dimana Eunha belum terbangun dari tidurnya.

Eunha sedari tadi hanya menghela nafas, merasa bahwa hari ini tak akan begitu istimewa. Bahkan saat acara dimulai ia sama sekali tak fokus dan hanya memikirkan Jungkook yang tak kunjung datang.

Saat acara selesai hanya tinggal sesi berfoto-foto para mahasiswa yang ingin mengabadikan moment mereka, Jungkook sama sekali tak keliatan batang hidunganya. Membuat wanita denga rambut sebahu itu berkali-kali lipat menahan amarahnya.

"Eunha, sini foto bersama." Ucap ibu Jungkook. Eunha lalu mengangguk dan berajalan menghampirinya lalu mereka berfoto bersama.

"hai, apa aku tak boleh ikut berfoto bersama kalian?" kedua wanita itu menengok kearah sumber suara, dan disana telah berdiri seorang dengan balutan jas hitam, sangat tampan.

Eunha hanya semakin merasakan amarahnya saat melihat Jungkook dengan senyuman tak bersalahnya itu, ia lalu bergegas dan melewati Jungkook begitu saja tanpa menoleh sedikitpun.

"hai, kau marah padaku, eun?" Jungkook dengan cepat mengikuti langkah Eunha.

"aku minta maaf karena terlambat."

"bulan madu kita gagal ya Kook!!"

Jungkook sedikit membuka lebar matanya saat mendengat Eunha mengucapkan kalimat itu, terasa seperti sebuah kartu merah untuknya.

"yak!  Tidak bisa seperti itu, eun. Kita kan menyiapkannya jauh-jauh hari." Jungkook memohon.

"memangnya aku peduli." jawab Eunha ketus.

Winter Without Snow [✔︎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang