Prolog

21.2K 408 6
                                    

Author POV

"Ganteng sih. Sayang, Seleranya sama mak-mak"

"Dih ceweknya gatel!"

"Cantik tapi guys. cuma ya gitu sukanya sama brondong"

"husst. ntar lo pada di labrak mampus"

"Masih pacaran ini. tikung bisalah ya.."

"Eh eh dia liatin kita. Ganteng banget. senyum lagi ke kita"

"ehem"

Suara deheman menghentikan semua celotehan para wanita yang haus belaian.

Mereka yang terdiri dari Tika, Sandra dan Mai langsung menoleh ke belakang, mencari sumber suara yang berdehem tepat di belakangnya.

"Pada ngapain guys?"
Tanya cewek yang sudah meletakkan satu kakinya di atas kursi tapi dengan gaya tetap kalem.

"Ehm. Anu.. Anuk ka. Aduh anuk eh.."

Mereka gelagapan saat menjelaskan

"Ngomong! Tadi kalian bisa ngomongin gw sekarang ngomong aja!"

Yang berbicara barusan adalah Elsa. Ya dia adalah Elsa putri dari Angga Fana.

Elsa terkenal dengan tingkahnya yang anggun tapi juga bisa sangar seperti sekarang.

"Ck. Mangkanya adek-adek. Kalau mau nyinyir depan gw langsung! Terus sekarang kalian mau apa? Nikung pacar gw? Silahkan!"

Ucap Elsa dengan enteng.

"Biru!"
Panggil Elsa tersenyum manis.

Biru berjalan dengan santainya dan memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana.

Dia terlihat makin cool dan yang jelas Elsa makin terpanah.

Setelah berada di hadapan Elsa. Biru balas tersenyum dan mengecup kening wanitanya.

Sedangkan ketiga adek kelas hanya bisa menggigit bibir baper.

"Eta naon teh?"
Tanya Biru yang di balas dengusan oleh Elsa.

RUSAK!

Biru dengan mudahnya merusak suasana yang harusnya membuat semua orang iri.

Biru terkekeh melihat Elsa yang berdecak kesal.

"Bercanda. Kenapa?"
Tanya Biru lembut sambil mengusap rambut

"gk lucu!"

Ujar Elsa kesal

"Tika, Sandra, Mai. Kalian ngapain di sini?"
Tanya Biru hera.

"Nggak. Kita cuma lagi.."

"Ngerumpi! Mereka mau nikung lo dari gw!"

Ujar Elsa kesal. Biru yang awalnya menatap teman -temannya yang sekelas dengannya langsung menatap Elsa.

"Ck. Udah gk usah nyolot. Kamu kakak kelas juga, kasih contoh yang bener buat mereka"
Ujar Biru ikut kesal juga melihat tingkah gadisnya yang kekanakan.

"lo belain mereka? Fine!"
Elsa yang kesal pun memutuskan akan pergi tapi di tarik rambutnya yang terkuncir kuda oleh tangan biru sehingga dia terjengkang ke belakang.

"Main pergi-pergi aja. Baikan dulu gih"
Perintah Biru.

"Ogah!"
Ujar Elsa mencubit pinggang Biru sehingga tangan biru yang ada di rambutnya terlepas.

"Sakit yang"
Ujar Biru memelas.

"Lagian lo.."

"Kamu!"

"iya. Lagian kamunya seenaknya aja, mereka ngatain aku gatel kamu belaiin"

Ujar Elsa mengusap pinggang Biru yang tadi di cubit.

"Kalian minta maaf gih sama tantenya"
Ujar Biru yang di balas plototan sama Elsa.

"maksud lo apa? Kurang ajar!"
Ujar Elsa menjitak kepala Biru.

"Bercanda sayang. Kalian sekarang minta maaf, kalau gk gw gk akan biarin kalian hidup tenang di sekolah"
Ujar Biru menatap teman sekelasnya yang telah mengusik Elsa dengan tajam.

Semua ketakutan, Biru memang terkenal dengan sifat tak peduli tapi juga dia tak bisa di usik sama orang-orang yang telah mengusiknya.

Dia juga terkenal dengan sifatnya yang biasa dingin tapi juga terkenal berbeda saat bersama Elsa sang kekasih.

Dia bisa bersifat sangat mudah senyum dan juga perhatiannya itu membuat semua cewek ingin menggantikan posisi Elsa.

Padahal kalau Elsa sendiri merasa biasa saja diperlakukan seperti itu.

Biru bisa menatap tajam mereka yang membuat semua ketakutan, seperti sekarang.

"Kak. Kami minta maaf, kaka gk gatel kok. Kaka cantik cocok kok sama Biru"
Ujar Tika mewakili yang di balas anggukan oleh teman-temannya.

"Oke gw maafin. Tapi gw punya syarat"
Ujar Elsa tersenyum menyeringai dan melirik Biru yang sudah menonyor Elsa dengan kejam.

"Gk usah macem-macem!'
Ujar Biru melotot.

"Gw minta, kalian awasin Biru selama di kelas, btw Anggep aja mulai sekarang kita kerja sama. Kalian kalau mau nyontek Biru silahkan gw gk akan larang. Tapi jaga batasan"

Minta Elsa sambil mendorong biru hingga terduduk di kursi yang tadi dia injak.

"Maksudnya kak?"

"Gini loh, Awasin biru kalau dia macem-macem. Godain cewek apalagi, atau yang ringan-ringan dia kerja kelompok sama siapa aja"

"Gw gk mau ya El.."
Ujar Biru dengan tajam.

"Bodo!"
Ujar Elsa

"Mending gk usah ketemuan deh kita kalau gitu"

"oh mau gitu? Yaudah"
Elsa akan pergi tapi di tahan.

"Ck. Gw gak mau! Kalau tetep lo minta gw di awasin, awas aja. Gw juga bisa minta temen-temen gw awasin lo!"

"Gk bisa gitu dong"
Rajuk Elsa.

"Kalian pergi aja sana. Gw mau urusin nih nyonya"
Usir biru ke teman-temannya.

Mereka segera pergi sebelum perang terjadi.

"Kamu gk percaya sama aku hmm?"
Tanya Biru menaril Elsa agar duduk di sampingnya.

"Percaya lah"

"maka dari itu sayang. Gk usah norak ngawas-ngawasin aku segala. Aku gk nyaman gimana?'
Tanya biru.

"iya. Iya. Btw udah makan?"
Tanya Elsa mengusap rambut kekasihnya untuk mengganti topik bicara.

Lagian dia gk akan menang melawan kekasihnya ini.

"belum lah. Beliin sono seperti biasanya"
Ujar Biru mengambil hpnya di saku.

Elsa beranjak dari duduknya dan membelikan makanan Biru seperti biasanya.

Elsa dan biru telah menjalin hubungan tiga bulan yang lalu.

Mereka awalnya tak sengaja mempunyai teman yang sama dan dekat begitu saja hingga Biru nekat menembak Elsa.

Elsa kembali dengan membawa dua mangkuk soto.

"Sayang. Udah mainnya, makan dulu"
Elsa merebut hp Biru dan menjaukan dari Biru.

"suapin sambil main kan bisa yang"

Protes Biru.

"Makan dulu"
Plotot Elsa yang membuat Biru mengalah

Taraaaa cerita masa sekolah 2 entah ya ini nanti sama apa nggak kayak yg ke.

Di usahain beda dengan rasa yang sama tapi. Yagitulah pokoknya

Masa Sekolah 2✅Where stories live. Discover now