Salah atau Benar

420 59 9
                                    

Setelah menutup panggilan dari sang Appa, Sekretaris Jung menyempatkan diri untuk bertanya apa yang telah terjadi ketika ia tidak ada di rumah sakit.

"maaf tuan saya sudah menjaga seketat mungkin, bahkan seorang suster yang ingin mengganti infus yang sudah habis kami ikuti dan kami awasi dengan ketat. Kami juga sudah melihat cctv yang ada di ruangan Tuan Park dan lorong ini juga tidak ada yang mencurigakan" ucap salah satu penjaga.

Sekretaris Jung hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah.

"apa yang harus aku katakan pada anak-anak nanti" ucap Sekretaris Jung menusap wajahnya kasar.

"tuan harus tenang, pasti ada jalan keluar nanti" ucap penjagba itu menenangkan Sekretaris Jung.

"oh iya, lalu bagaimana keadaan Nona Yeon?"

"keaadaan Nona Song mulai stabil tuan" ucap penjaga itu.

"aku mau melihat nya dulu" ucap Sekretaris Jung.

™didalam ruang rawat anak-anak™

Mereka terus menangis atas kematian Appanya.

"apa kami pernah mengajarimu berbohong Yugyeom-ah?" tanya Jackson dengan nada kecewa.

"Hyung... Hiks aku... Aku tidak bermak..." ucap Yugyeom terputus.

"cukup Yugyeom-ah... Hiks... Aku kecewa padamu... Hiks" potong Bambam terisak.

Tangis Yugyeom semakin menjadi sambil menggelengkan kepala-nya.

Kembali Yugyeom ingin menjelaskan, namun Jaebum memotong.

"apa kau benar-benar menganggap kami keluargamu Yugyeom-ah?" ucap Jaebum geram.

Bagai sebuah tamparan, isak Yugyeom tercekat.

"Aku benar-benar menganggap kalian semua keluarga ku... Hiks" ucap Yugyeom terisak.

"Lalu kenapa? Kenapa kau menyembunyikan nya Yugyeom-ah? Bukan kah sebuah keluarga tidak ada yang namanya rahasia?" ucap Jaebum dengan tatapan yang menakutkan.

Yugyeom hanya bisa menunduk diam, tidak bisa menjawab.

"kenapa kau tidak bisa menjawab? Apa benar kau memang tidak pernah peduli pada kami?" tanya Jinyoung dengan nada lembut tetapi masih terdengar sendu.

Yugyeom kembali menggeleng.

"Ck... Kurang baik apa kami memanjakan-mu karena kami menganggap-mu adik bungsu kami, tetapi bagi kau kami hanyalah orang asing... Aku benar-benar muak dengan wajah palsu-mu" ujar Youngjae tajam.

"anii, hyung! Aku hanya tidak ingin kalian khawatir" ucap Yugyeom menjerit.

"kami... Hiks kami juga ingin menjadi anak yang berbakti terhadap orang tua nya Yugyeom-ah... Bahkan... Hiks bahkan sebelum mereka tiada" ucap Jinyoung kembali menangis.

Yugyeom yang mendengar perkataan Jinyoung yang halus nan menusuk pun terkejut.

"apa kau mau membuat para hyung mu ini di juluki anak yang tidak berbakti pada orang tua nya Yugyeom-ah?" ucap Jaebum

DandelionWhere stories live. Discover now