Kekhawatiran

657 78 1
                                    

Jaebum melangkah menuju terowongan mainan. Dan tiba-tiba saja mata Jaebum melotot sempurna.

"YOUNGJAE-AH!!!"

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"to... long... aku.... hyung...." ucap Youngjae yang akhirnya pingsan.

Jaebum menggerakkan tubuh Youngjae yang sudah pingsan.

"ya! Youngjae-ah. yaa!! Aiisy dia pingsan, harus aku bawa kemana dia? Ruang uks! Aah tapi aku tidak tau dimana letak ruang uks nya. Oh aku beritahu saudaranya saja! Aah tapi sekarang sedang pelajaran. Haduuh, tubuh Youngjae panas sekali. Apa aku bawa ke rumah sakit?" ucap Jaebum bingung

"aakh molla aku bawa ke rumah panti asuhan saja aku sudah tidak kuat menahan tubuhnya yang panas" ucap Jaebum langsung bergegas

Saat Jaebum sudah sampai dijalan raya Jaebum bingung harus naik kendaraan apa kerumahnya, sedangkan tas dan uangnya ada di sekolah.

Beberapa menit Jaebum berfikir akhirnya dia menemukan ide gila.

"aiisy aku tidak akan melakukan ini kalau tidak darurat" ucap Jaebum gusar.

"TOLOONG, TOLOOONG, TEMAN KU PINGSAN. TOLONG KAMI" ucap Jaebum berteriak lantang.

Tidak lama kemudian orang orang berkumpul didekat Jaebum.

"ada apa dengannya nak?" ucap seorang pemuda

"aku juga tidak tau pak, tiba tiba saja dia pingsan, tolong bawa kami ke rumah kami" ucap Jaebum memohon.

Orang orang disekitarnya nampak kebingungan melihat Jaebum dan Youngjae.

"baiklah beritau aku alamat rumah mu" ucap pemuda itu

"aku tidak tau alamatnya tapi aku bisa mengarahkan ajusshi sampai rumahku" ucap Jaebum cepat.

"baiklah ayo ikuti aku" ucap pemuda itu

"ajusshi, tolong bantu aku membopongnya" ucap Jaebum sambil mengedipkan kedia matanya.

Pemuda itu hanya menghembuskan nafasnya kasar, dan langsung membopong tubuh Youngjae. Jaebum mengikuti pemuda itu sampai mobilnya.

"kau didepan saja bersamaku biar teman mu dibelakang" ucap pemuda itu sambil membuka pintu mobil belakang untuk menaruh Youngjae. Jaebum pun juga masuk kedalam mobil.

Mobilpun melaju dengan perlahan dengan arahan dari Jaebum.

"maaf merepotkan mu ajusshi" ucap Jaebum menyesal atas ide bodohnya tadi.

"tidak apa apa" ucap pemuda itu dengan senyum.

™di dalam sekolah™

Bel berbunyi menunjukkan jam istirahat siang telah tiba.

"Jackson hyung" panggil Jinyoung yang masih membereskan bukunya.

"ne Jinyoungie" ucap Jackson yang berada di depan pintu kelasnya mereka.

Yaa benar Jackson dan Jinyoung sekelas, kelas 3. Jaebum kelas 4, Youngjae kelas 2, Bambam dan Yugyeom kelas 1.

"mau pergi ke kantin kan? Tunggu aku, aku ikut" ucap Jinyoung bergegas menghampiri Jackson.

Sesampainya dikantin Jinyoung mencari Jaebum tapi dia tidak melihatnya.

"apa yang kau cari? Bambam dan Yugyeom sudah mengunggu disana" ucap Jackson menunjuk kearah Bambam dan Yugyeom yang sedang menunggu hyung nya.

"aku mencari Jaebum hyung" ucap Jinyoung yang masih setia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

"ayo kita cari sambil duduk, nanti tempat duduknya penuh" ucap Jackson menarik tangan Jinyoung. Jinyoung yang ditarik tangannya hanya bisa pasrah mengikuti Jackson.

DandelionWhere stories live. Discover now