Keluarga Baru ?

614 80 2
                                    

"baiklah, ayo kita masuk kita harus cepat cepat sampai rumah" ucap JYP.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Sesampainya mobil di pekarangan rumah panti asuhan JYP. Jackson, Bambam, dan Yugyeom terkejut melihat pemandangan yang sedang mereka lihat sekarang.

Pasalnya rumah panti asuhan JYP berbeda dengan rumah panti asuhan lainnya. Rumah panti asuhan JYP sangat mewah dan megah, seperti istana.

Mereka semua turun dari mobil di depan pintu masuk rumah. Dan langsung masuk mengekori JYP dan Jinyoung.

"kami pulang" ucap JYP sedikit berteriak dan agar terdengar oleh penghuni rumah.

Tak selang beberapa lama Mark dan Noona Yeon datang menghampiri mereka.

"Appa, sini...aku... bantu... bawakan... tas" ucap Mark yang sudah mulai menggunakan bahasa korea meskipun sedikit berantakan.

Setelah mencium punggung tangan Appanya, Mark langsung merebut tas kerja Appanya.

JYP mau tidak mau memberikan tasnya pada Mark sambil tersenyum dan menyetarakan tingginya dengan Mark.

"terimakasih, kau sudah pintar bicara dengan bahasa korea Mark" ucap JYP bangga.

"tidak Appa... sedikit... sedikit" ucap Mark berulang ulang sambil menunjukkan ibu jari dan telunjuknya yang membentuk sedikit membundar dan ujung jarinya hampir bersentuhan.

"tidak apa-apa Mark sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit" ucap JYP bangga sambil mengelus surai rambut Mark.

"aku... Taruh... Tas Appa... di kamar" ucap Mark.

"ne" ucap JYP dan langsung menoleh ke arah Noona Yeon.

"Noona yeon, Jaebum dimana?" tanya JYP.

"Jaebum dan temannya ada di dalam kamar Jaebum paman" ucap Noona Yeon.

"Jinyoung, kau dan teman temanmu langsung saja ke kamar Jaebum, masih ada yang harus Appa bicarakan dengan Noona Yeon" ucap JYP.

"baik Appa" ucap Jinyoung.

JYP dan Noona Yeon langsung berjalan menuju ruang kerja JYP.

Jackson, Bambam, dan Yugyeom menatap Jinyoung, tatapan yang penuh dengan tanda tanya.

"wae?" tanya Jinyoung pada ketiga saudara itu.

"apa ini panti asuhan yang nyata Jinyoungie?"ucap Jackson dengan mata yang berbinar.

"rumah ini seperti istana kepresidenan hyung" ucap Bambam tak kalah berbinar dari Jackson

"Bukan kah ini terlalu megah untuk dikatakan panti asuhan hyung?" ucap Yugyeom membuat Jinyoung memikirkan sesuatu.

"eem, masalah itu aku ceritakan detailnya nanti saja ya, sekarang ayoo kita ke kamar Jaebum hyung" ucap Jinyoung.

Mark yang sudah selesai dengan tugasnya tadi, ia langsung menyiapkan minuman dan beberapa cemilan untuk teman-teman Jinyoung yang sekarang sudah berada di kamar Jaebum.

"heei, aku... bawakan untuk kalian... ini" ucap Mark setelah masuk mengetuk pintu kamar Jaebum.

"waah hyung kau sekarang mulai mahir berbahasa korea" ucap Jinyoung bangga.

"aah kau... berlebihan terlalu... sekali Jinyoung" ucap Mark malu.

"mahir apanya, dia bahkan masih tidak mengerti apa yang dia bicarakan" ucap Jaebum kesal.

"hyung kau tidak boleh seperti itu" ucap Jinyoung menegur sikap Jaebum yang mulai keterlaluan menurut Jinyoung.

"tidak apa-apa Jinyoung Jaebum benar. aah ini dicicipi... silahkan... maaf atas... keributan... kami" ucap Mark sambil menyuguhkan minuman dan cemilan yang ia bawa.

"tidak apa-apa kami juga sering bertengkar seperti itu" ucap Jackson memaklumi.

"oh iya Mark hyung kenalkan ini teman sekelas ku namanya Jackson, disebelah nya ada Bambam, dan satu lagi Yugyeom" ucap Jinyoung memperkenalkan temannya.

"ooh jadi... mereka... teman kalian... pertama? Yang, kamu ceritakan Jinyoung... Dulu" ucap Mark

"benar hyung, aku kira kau tidak akan mengerti apa yang aku ceritakan padamu waktu itu" ucap Jinyoung terkekeh.

"saat kau bercerita itu aku memang tidak mengerti tapi aku menulis semua yang kau ceritakan dan meminta Noona Yeon untuk mengartikannya" ucap Mark

"waah aku tidak kepikiran kau akan melakukan itu hyung" ucap Jinyoung tak percaya.

Percakapan mereka terhenti dengan sadarnya Youngjae dari pingsannya.

"hyungdeul!" ucap Yugyeom sedikit berteriak sambil menunjuk kearah Youngjae yang mulai membuka matanya

"Youngjae!!!" ucap Jackson, Jinyoung, Jaebum, Bambam bersamaan.

"hyung... Aku dimana?" tanya Youngjae

"kamu ada dirumah panti asuhan ku Youngjae" ucap Jaebum sambil mengambil kain kompres yang ada di atas keningnya.

Waktu sudah mulai larut, mereka menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang dan bermain.

Tapi tanpa mereka sadari Jinyoung sudah tidak ada didalam kamar Jaebum. jinyoung kembali ke kamarnya untuk menggati pakaian dan langsung menuju ruang kerja JYP.

"Appa boleh aku masuk?" ucap Jinyoung sambil mengetuk pintu.

"masuk saja Jinyoung, ada apa?" ucap JYP sambil membenarkan duduknya.

"eem sebenarnya aku ada permintaan, tapi sepertinya permintaanku ini terlalu sulit aku tidak yakin Appa akan mewujudkan permintaanku ini" ucap Jinyoung ragu sambil menunduk dalam.

"coba katakan, kalau memang Appa bisa Appa akan wujudkan" ucap JYP tegas.

"sebenarnya keempat temanku itu tinggal di panti asuhan dekat sekolah. Tapi panti asuhan itu sudah tidak ada yang memberikan sehingga mereka sekarang sedang kesulitan keuangan. Mungkin Appa bisa memberikan sumbangan pada panti asuhan itu" ucap Jinyoung yang tambah menundukan kepalanya.

"baik Appa akan fikirkan itu Jinyoung, sepertinya kau sangat perduli pada mereka"

"nasib mereka hampir sama dengan ku Appa kesulitan keuangan itu tidak akan mudah bagi mereka. Tapi aku lebih beruntung dari mereka, makanya aku perduli pada mereka" ucap Jinyoung sambil menyunggingkan senyumnya mengingat masa lalunya.

"baiklah nanti akan Appa bicarakan bersama Noona Yeon bagaimana baiknya" ucap JYP.

"terimakasih Appa, aku akan kembali ke kamar Jaebum hyung dulu" ucap Jinyoung sambil berjalan mundur.

"ne" ucap JYP

Setelah memikirkan,dan membicarakan perkataan Jinyoung dengan Noona Yeon. JYP hendak menghampiri anak anak angkat mereka untuk menyuruhnya bersiap untuk makan malam.

Namun ketika hendak masuk kamar Jaebum, JYP memelihat mereka yang sedang bercanda tawa bersama. Hingga tanpa sadar JYP dan Noona Yeon ikut mengembangkan senyumnya.

"apa aku harus mengangkat mereka sebagai anak ku juga?" ucap JYP.

"jika menurutmu itu lebih baik maka lakukan saja aku akan tetap mendukung keputusan paman" ucap Noona Yeon.

"terimakasih Riyeon-ah" ucap JYP sambil tersenyum ke arah Noona Yeon.


To be continue


Haii i'm back 😄😄😄
Maaf kalo banyak typo 😁😁😁
Semoga suka sama part kali ini 😊
Jangan lupa tinggal kan jejak kalian berupa vote & coment yaah 😊😊😊
See you 😘😘😘

DandelionWhere stories live. Discover now