Kecelakaan

743 95 18
                                    

"Appa!!!" teriak anak anak yang berada di kursi kedua dan ketiga ketika melihat pohon besar di depan mobil mereka.

BRAAAK~~~

Mobil pun menghantam pohon besar dengan sangat keras.

"eeh... Hyu... Hyuuung... Hiks... Akh" ucap Yugyeom lirih ketika melihat Jackson dan Bambam yang sudah tidak sadarkan diri di sebelah kirinya, lalu menoleh ke arah Jaebum yang ada disebelah kanannya yang bersimbah darah dibagian kepalanya.

Ada sosok laki-laki dewasa yang sedang berdiri di samping mobil mereka.

"to... Looong" ucap Yugyeom terputus karna tidak kuat menahan pening di kepalanya yang berdarah.

"tidak... Jangan... Pergi" ucap Yugyeom dengan sekuat tenaga, namun laki-laki itu tetap pergi meninggalkan tempat kejadian.

Youngjae yang berusaha sekuat tenaga untuk tetap sadar di kursi penumpang bagian tengah, juga melihat laki-laki dewasa itu pergi menjauh lalu pingsan.

Orang orang sekitar lokasi kejadian mulai berkumpul untuk menolong mereka dan menelfon ambulance.

Tidak berlangsung lama ambulance sekaligus mobil polisi telah sampai ditempat kejadian dan mulai mengevakuasi korban.

"akh... Too... Loooong" lenguh Yugyeom yang sudah diujung kesadarannya.

"ooh masih ada yang sadar, tolong bantu" ucap polisi itu.

Suster dan beberapa orang dewasa mendekat untuk membantu polisi mengeluarkan Yugyeom dari mobil.

Setelah beberapa menit Yugyeom berhasil dikeluarkan dari mobil tersebut dengan darah yang sudah mengalir sampai pipi kanannya.

"hiks... Kepala ku sakit" rengek Yugyeom sambil memegang kepalanya pada suster yang berapa di depannya.

"tahan sebentar ya, akan ku bersihkan lukanya" ucap suster itu yang dijawab anggukan dari Yugyeom.

Disela-sela kegiatan suster itu membersihkan lukanya, Yugyeom mengeluh.

"huwaa... Perih suster" ucap Yugyeom, tangisnya pecah.

"iya sebentar lagi ya, tahan sedikit lagi" ucap suster itu.

"hiks... Sudah suster cukup" ucap Yugyeom menjauhkan keningnya dari kapas bercampur alkohol di tangan suster itu.

"baiklah, sekarang kita tutup lukanya dulu yaa. Ini tidak akan perih suster janji" ucap suster itu meyakinkan Yugyeom.

Yugyeom mau tidak mau menuruti perkataan suster itu.

"naah sudah selesai" ucap suster itu sambil tersenyum.

Yugyeom yang mendengar itu dengan imutnya langsung mengerutkan keningnya menatap dan menyentuh luka itu.

"apa ini akan sembuh suster?" ucap Yugyeom masih menatap keningnya.

Suster yang gemas melihat tingkah imut Yugyeom mencubit pipinya kecil.

"semua luka pasti akan sembuh" jawab suster itu sambil tersenyum.

"suster apa sudah selesai?" ucap seorang polisi.

"sudah pak, baik saya bantu yang lainnya dulu pak" ucap suster itu lalu pergi.

"hai anak manis, siapa namamu?" ucap polisi itu.

"Kim Yugyeom" ucap Yugyeom menatap polisi itu heran.

"nama yang bagus, Yugyeom mau apa? Susu atau eskrim?" ucap polisi itu.

"aku haus, aku mau susu saja. Susu coklat ya pak" ucap Yugyeom senang.

"baiklah tunggu sebentar yaa, bapak ambilkan susunya dulu" ucap polisi itu senang karna upayanya mencari perhatian Yugyeom berhasil.

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang