PROLOG ✔️

859K 22.2K 4.8K
                                    

Salam pembuka nih, aku dea sebagai author dari MPH:) kalian bisa panggil dey biar lebih deket

kalian tau cerita ini dari siapa?

©©©

Pertemuan; saat dimana sebuah kisah akan dimulai.

***

Raga Gideon. Laki-laki yang memiliki paras tampan dan memiliki banyak followers di akun instagram nya. Ia adalah tipe cowo yang memiliki seribu gombalan untuk memikat hati kaum perempuan yang menurutnya cantik secara fisik. Bahkan dia mampu me-macari lima cewe sekaligus dalam sehari. Ya walapun dia dikenal sebagai play boy kelas atas, namun semua cewe-cewe tetap menyukainnya. Bahkan, mereka saling berjuang sampai titik darah penghabisan agar bisa berada disamping Raga. Dengan kehidupan Raga yang hampir sempurna, banyak cowo yang ingin bersahabat dengannya. Namun, Raga masih bisa membedakan mana yang tulus bersahabat dengannya, mana yang hanya ingin 'numpang tenar'. Maka dari itu, dia hanya memiliki empat orang sahabat yang dekat dengannya, dan saat ini mereka berlima dinamai THE TENAR oleh semua anak SMA Elang. Karena terdiri dari Tito, Ezra, Navin, Arlond, dan yang terakhir sudah pasti Raga. Dimulai dari Tito yang terkenal bad boy, Ezra yang dicap sebagai cold boy, Navin yang diberikan gelar fun boy, Arnold yang di panggil cruel boy, dan Raga yang dijuluki play boy. Mereka semua punya gelarnya masing-masing. Tiba-tiba, Raga masuk ke kelas dengan muka betenya sambil menatap keempat temannya yang sedang duduk di kursi nya masing-masing.

"Heh, adeknya miper! Muka lo ngapa kusut banget, udah kayak kisah percintaannya Ezra." Navin terkekeh sambil melihat Ezra yang sedang menatap tajam kearah dirinya.

"Ini lebih parah dari itu."

"Terus kenapa?," tanya Ezra dengan nada datarnya.

"Gue ngga mau cerita disini, sekarang kita ke rooftop."

Akhirnya kelima cowo itu berjalan menyusuri lorong sekolah. Banyak pasang mata yang melihat kearah mereka dengan tatapan kagum. Hingga akhirnya, kaki mereka sudah berpijak di rooftop dengan suasana yang sepi. Lalu, mereka duduk dikursi yang pernah mereka bawa dari kelas saat semua SMA Elang sedang sibuk melaksanakan class meeting.

"Eh, lo pada percaya ngga sih, sama cerita tentang perjodohan demi kelangsungan bisnis?," tanya Raga.

"Gue sih ngga tau, karena gue belom pernah ngerasain dan belom pernah denger dari orang yang deket sama gue," jelas Tito.

"Gue dijodohin!?"

" SUMPEH LO? DEMI APA?," teriak Navin.

"GILA!? Gue pikir, itu cuma ada di novel-novel."

"Sama siapa?," kali ini Ezra mulai bersuara, setelah sekian lama terdiam.

"Gue belom tau. Nanti malem, gue baru bisa ketemu. Gue dateng ngga ya? Kalo cewenya jelek gimana? Reputasi gue bisa hancur, Zra"

"Dateng aja, gue juga dijodohin." Pernyataan Ezra sontak membuat keempat temannya kaget. "APA!?"

"Tapi kok, lo biasa aja sih?," tanya Raga.

"Karena, gue yakin kalo orang tua gue cuma mau yang terbaik buat gue."

Tito, Navin dan Arnold masih tidak menyangka, terutama Raga yang bernasib sama dengan Ezra. Mereka terlalu bingung dengan sikap Ezra yang kelewat pasrah. Bahkan, ekspresi dia terlihat biasa saja, seolah tidak ada beban sedikit pun. Awalnya, Raga ingin menanyakan sosok gadis yang akan dijodohkan dengan Ezra. Namun, Ezra sudah lebih dulu mengeluarkan suaranya. "Namanya Vina, anak IPA 2."

My Popular Husband [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now