Hallo Tuan

23 0 0
                                    

Kepada waktu yang tidak pernah kembali, terima kasih sudah meyeret dua manusia untuk saling mengenal

Menjadikan malam tempatnya beradu cerita
Menjadikan ponsel genggam sebagai media
Bercerita sampai larut malam,
atau bahkan sampai pagi menjelang

Sesekali aku suka tertawa, kenapa bisa semudah itu menemukan kamu yang terlampau jarak
Sesekali aku suka menangis, mengingat kenapa bisa aku semudah itu mengagumimu yang tak nyata

Disana kamu duduk membaca ceritaku
Disini aku tertunduk menangis meringkuk menahan rindu
Tapi itu dulu,
Sekarang sosokku sudah terganti oleh dia yang lebih nyata dariku dalam jangkauan mata
Dia yang mungkin kamu rasa pantas dijadikan tempat mengaduh berteduh dan mengeluh

***


Tasikmalaya, 28 september 2018

sepotong kisah masa laluWhere stories live. Discover now